Jakarta | pikiranrakyat.org – PT Pertamina Patra Niaga memberikan bantuan berupa kontrakan bagi masyarakat yang rumahnya rusak terdampak insiden terbakarnya Depo bahan bakar minyak (BBM) Plumpang, Jakarta.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengatakan bahwa bantuan dana tersebut diberikan untuk fasilitas kontrakan atau hunian sementara bagi masyarakat yang sebelumnya mengungsi dan rumahnya terdampak. Irto juga menjelaskan bahwa Pertamina saat ini berkomitmen penuh dalam seluruh proses pemulihan korban dan masyarakat terdampak insiden Plumpang.
Bantuan kontrakan tersebut akan diberikan dalam skema dana bantuan, dengan total Rp1,2 juta per bulan selama tiga bulan lamanya dan tambahan dana Rp2 juta untuk kebutuhan kontrakan tersebut. Ketua PMI Jakarta Utara, Rizal, mengatakan bahwa seluruh penyintas kebakaran Depo Pertamina Plumpang sudah meninggalkan markas Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara dan Ruang Publik Terbuka Ramah Anak Rawa Badak Selatan (RPTRA Rasela).
Belum dijelaskan ke mana para penyintas kebakaran itu pindah, namun data BPBD DKI Jakarta pada pukul 18.00 WIB mencatat ada 82 jiwa penyintas kebakaran yang bermukim sementara di Posko Pengungsian RW09 Kelurahan Rawa Badak Selatan.
Sebelumnya, Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Jakarta Utara memberikan pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) terhadap 442 penyintas kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja. Pelayanan tersebut diberikan di tempat pengungsian Markas PMI Jakut dan RPTRA Rasela selama lima hari, dan kemudian dialihkan ke loket adminduk di setiap kantor kelurahan di wilayah Jakarta Utara.
Selama lima hari tersebut, petugas memberikan berbagai layanan, termasuk penerbitan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El), Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA), Akta Kematian, dan layanan konsultasi. Setelah ditinggalkan oleh para penyintas kebakaran Plumpang, PMI Jakarta Utara tetap menjadikan area markas mereka sebagai posko komunikasi untuk memfasilitasi penyaluran bantuan dan informasi terkait pemulihan korban dan masyarakat terdampak. (Sulis)