Jakarta | pikiranrakyat.org – Setelah selesai diperiksa, mantan Pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Rafael Alun Trisambodo (RAT), ditetapkan menjadi tersangka penerima gratifikasi terkait pemeriksaan perpajakan dan langsung di tahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Rafael Alun Tri Sambodo Selesai diperiksa penyidik KPK sebagai tersangka pada pukul 16.25 wib.
Ayah Mario Dandy Satriyo tersebut tampak mengenakan rompi tahanan KPK berwarna oranye dengan tangan terborgol saat turun dari lantai dua Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Senin (03/04/2023)
Rafael Alun Tri Sambodo kemudian didampingi sejumlah petugas KPK digiring ke ruang konferensi pers untuk diumumkan secara resmi sebagai tersangka. Ayah Mario Dandy hanya menunduk saat digiring petugas Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).
Komisi pemberantasan korupsi (KPK) akan menahan Ayah dari Mario Dandy untuk masa penahanan pertamanya selama 20 hari ke depan, terhitung mulai hari ini dan belum diketahui lokasi penahanan terhadap Rafael Alun Trisambodo.
Untuk diketahui, Rafael Alun Tri Sambodo disinyalir menerima gratifikasi selama menjadi pegawai Ditjen Pajak Kemenkeu.
Rafael Alun Tri Sambodo sendiri merupakan ayah dari Mario Dandy Satriyo yang merupakan pelaku penganiayaan terhadap David Ozora, anak petinggi Pengurus Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Jonathan Latumahina yang Viral di media sosial.
Rafael Alun ikut terseret, karena gaya hidup glamour Mario Dandy sehingga menjadikan pertanyaan publik terhadap sosok sang ayah. Setelah ditelusuri, Rafael Alun Trisambodo ternyata memiliki harta kekayaan yang fantastis yakni sebesar Rp. 56 miliar. Ada peningkatan harta kekayaan Rafael Alun yang cukup signifikan
Saat ini Mario Dandy juga telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penganiayaan terhadap David Ozora. (Sarwijan)
.
