Bogor | pikiranrakyat.org – Pengadilan Negeri (PN) Bogor telah mengadakan Sosialisasi dan Penandatanganan Pencanangan Pembangunan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) di ruang sidang utama PN Bogor pada Kamis (13/4/2023). Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, turut hadir dalam acara ini sebagai bagian dari proses penilaian untuk mendapatkan predikat SMAP.
Wakil Ketua PN Bogor Kelas 1A, Rosnainah, menjelaskan bahwa sosialisasi ini dilakukan kepada semua stakeholder yang berhubungan dan memiliki kepentingan langsung dengan PN Bogor, seperti Pemerintah Kota Bogor, Kejaksaan, Polresta Bogor, dan Lapas. Rosnainah menambahkan bahwa PN Bogor Kelas 1A telah mencanangkan SMAP sejak 2022, namun dari hasil penilaian tahun lalu, PN Bogor belum berhasil memenuhi kriteria. Oleh karena itu, PN Bogor kembali mencanangkan SMAP pada tahun ini dan akan memperbaiki kekurangan dari tahun sebelumnya.
SMAP adalah predikat yang lebih spesifik dan dikeluarkan oleh Badan Pengawas Internal Mahkamah Agung. PN Bogor telah berhasil memperoleh predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) sejak 2019 dan 2020, dan sekarang ingin memperoleh predikat SMAP.
Manajemen Anti Suap merupakan upaya untuk menjaga integritas PN Bogor dan komitmen bersama dalam memerangi tindak pidana korupsi. PN Bogor telah mencanangkan SMAP sejak 2022 dan pada tahun ini, kembali mencanangkan SMAP sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengapresiasi dan mendukung langkah yang diambil oleh PN Bogor.
Menurut Dedie, SMAP menjadi sebuah harapan bagi masyarakat dan Pemkot Bogor yang selama ini meminta bantuan kepada PN Bogor dalam menyelesaikan berbagai kasus atau perkara. Dedie berharap bahwa dengan adanya komitmen dari PN Bogor dalam menerapkan SMAP, masyarakat akan merasa lebih nyaman karena hasil dari proses peradilan akan memenuhi rasa keadilan mereka.
Dedie menambahkan bahwa Pemkot Bogor sangat mengapresiasi langkah PN Bogor dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. PN Bogor telah berhasil memperoleh predikat WBK dan WBBM, dan sekarang sedang berupaya untuk memperoleh predikat SMAP. Ini menjadi bukti bahwa PN Bogor telah melakukan upaya, langkah, dan usaha yang dapat diperlihatkan kepada publik dalam menjaga integritas dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Kami apresiasi karena ini berdampak baik kepada masyarakat. Mengingat semua ini ukurannya kepercayaan. Kan kepercayaan itu harus dibuktikan. Terbukti PN Bogor sudah ada predikat WBK dan WBBM, sekarang sedang ikhtiar menambah kepercayaan masyarakat atas dunia peradilan dengan komitmen SMAP. Ini bukti ada upaya, langkah, usaha yang bisa diperlihatkan kepada publik,” tutur Dedie. (Fq)
 Bogor telah mengadakan Sosialisasi dan Penandatanganan Pencanangan Pembangunan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) di ruang sidang utama PN Bogor pada Kamis (13/4/2023).){kind=link}