Bajo | pikiranrakyat.org – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN akan digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada tanggal 9-11 Mei 2023. Meski demikian, Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) setempat, Hasan Sadili, menegaskan bahwa kegiatan wisata di Pelabuhan Bajo tidak akan ditutup selama acara berlangsung.
Hasan Sadili menjelaskan bahwa tidak ada pembatasan untuk kegiatan wisata selama KTT ASEAN dan masyarakat tetap dapat berwisata di kawasan Labuan Bajo pada tanggal tersebut. Kapal yang berada di sekitar lokasi utama KTT ASEAN akan dipindahkan, namun pelayanan izin persetujuan berlayar tetap dilaksanakan dengan jumlah sekitar 130 kapal per hari.
Indonesia mengusung tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” pada KTT ASEAN 2023 dengan tujuan untuk memperkuat relevansi ASEAN dalam merespon tantangan kawasan dan global, serta memperkuat posisi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan. Acara akan diisi dengan delapan agenda pertemuan yang akan dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, kecuali untuk pertemuan KTT ke-15 Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) yang akan dipimpin oleh Perdana Menteri Malaysia.
Selain pertemuan resmi, terdapat juga side event seperti Festival Rakyat oleh Kementerian BUMN dan Kemenparekraf yang mencakup berbagai showcase produk UMKM lokal dan beach clean-up. Acara ini juga akan dihadiri oleh para Pemimpin ASEAN dan diselenggarakan di Jakarta pada bulan September 2023.
Secara keseluruhan, KTT ASEAN 2023 di Indonesia bertujuan untuk memperkuat posisi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan meningkatkan relevansi ASEAN dalam merespon tantangan kawasan dan global. Meski demikian, kegiatan wisata di kawasan Labuan Bajo tidak akan ditutup dan masyarakat tetap dapat menikmati keindahan alam di daerah tersebut.(Rz)