back to top
spot_img
๐ŸŒ™ ๐Ÿ•Œ ๐—ง๐—ฎ๐—พ๐—ฎ๐—ฏ๐—ฏ๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต๐˜‚ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ป๐—ฎ ๐—ช๐—ฎ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ธ๐˜‚๐—บ ๐Ÿ•Œ ๐ŸŒ™ โ€” Selamat Hari Raya ๐—œ๐—ฑ๐˜‚๐—น ๐—™๐—ถ๐˜๐—ฟ๐—ถ ๐Ÿญ๐Ÿฐ๐Ÿฐ๐Ÿฒ ๐—› โœจ ๐Ÿ™ Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. ๐Ÿคฒ ๐— ๐—ผ๐—ต๐—ผ๐—ป ๐— ๐—ฎ๐—ฎ๐—ณ ๐—Ÿ๐—ฎ๐—ต๐—ถ๐—ฟ ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—•๐—ฎ๐˜๐—ถ๐—ป.
๐ŸŒ™ ๐Ÿ•Œ ๐—ง๐—ฎ๐—พ๐—ฎ๐—ฏ๐—ฏ๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต๐˜‚ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ป๐—ฎ ๐—ช๐—ฎ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ธ๐˜‚๐—บ ๐Ÿ•Œ ๐ŸŒ™ โ€” Selamat Hari Raya ๐—œ๐—ฑ๐˜‚๐—น ๐—™๐—ถ๐˜๐—ฟ๐—ถ ๐Ÿญ๐Ÿฐ๐Ÿฐ๐Ÿฒ ๐—› โœจ ๐Ÿ™ Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. ๐Ÿคฒ ๐— ๐—ผ๐—ต๐—ผ๐—ป ๐— ๐—ฎ๐—ฎ๐—ณ ๐—Ÿ๐—ฎ๐—ต๐—ถ๐—ฟ ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—•๐—ฎ๐˜๐—ถ๐—ป.

Polisi Menangani Perawatan dan Pengasuhan 5 Anak Janda Nisel yang Ditahan oleh Kejaksaan

Date:

Jakarta | pikiranrakyat.org – Kasus ini berawal dari laporan Erlina terkait penyerobotan tanah oleh tetangganya pada Agustus 2022. Seiring berjalannya waktu, situasi semakin memanas dan berujung pada aksi penusukan. Erlina menusuk anak tetangganya yang diduga menyerobot tanah tersebut. Akibatnya, tetangganya melaporkan Erlina ke polisi pada September 2022.

Polisi telah mencoba melakukan mediasi sebanyak empat kali, dua kali di Polres Nias Selatan dan dua kali di desa setempat. Namun, tidak ada kesepakatan yang dapat dicapai dari mediasi tersebut.

Karena pembuktian kasus penganiayaan lebih mudah daripada kasus penyerobotan tanah, berkas perkara Erlina segera rampung dan akan dikirim ke Jaksa Penuntut Umum (JPU). Reinhard Nainggolan, Kapolres Nisel, menjelaskan bahwa polisi tidak menahan Erlina karena alasan kemanusiaan. Namun, setelah berkas-berkas tersebut dikirim ke Kejaksaan Nias Selatan, Erlina malah ditahan oleh JPU.

Video yang menampilkan kelima anak Erlina menangis histeris menjadi viral setelahnya. Reinhard membantah narasi yang menyebutkan bahwa polisi menahan Erlina atau adanya rekayasa kasus. Reinhard memastikan bahwa pihak yang menahan Erlina adalah Kejaksaan Nias Selatan dan polisi tidak terlibat dalam penahanan tersebut. Reinhard juga menegaskan bahwa tidak ada rekayasa kasus dalam hal ini.

Reinhard telah mengajukan permohonan penangguhan penahanan Erlina kepada Kejaksaan Nias Selatan. Jika permohonan tersebut disetujui, Reinhard berencana untuk merawat kelima anak Erlina. Ia dan Ina Leo, teman Erlina yang merawat tiga anak pertama Erlina, telah bersiap menyediakan rumah untuk mereka di bawah pengasuhan Polres Nias Selatan.

Erlina memiliki lima orang anak, dengan tiga anak pertama perempuan dan dua anak terakhir laki-laki. Tiga anak pertama Erlina saat ini dirawat oleh Ina Leo, sementara dua anak laki-laki tersebut dirawat di rumah Bhabinkamtibmas oleh Bripka Ichsan Budiman.

Anak keempat dan kelima akan tinggal bersama Bripka Ichsan dan anggota Polres Nias Selatan bernama Limbong. Biaya perawatan dan pengasuhan akan ditanggung oleh Reinhard. Anak-anak Erlina mulai dirawat oleh polisi mulai malam ini, mereka akan makan di warung Pak Limbong sebelum akhirnya dibawa ke rumah Bhabinkamtibmas.

Semoga dengan perawatan dan pengasuhan yang diberikan oleh polisi, kelima anak Erlina dapat mendapatkan perhatian dan dukungan yang mereka butuhkan di tengah situasi yang sulit ini.(Rz)

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

Berita terkait
Related

Iduladha Penuh Makna, Legislator PAN Deny Kartika Sembelih Hewan Kurban Sendiri

DEPOK | Pikiranrakyat.org - Anggota DPRD Kota Depok dari...

DKM Masjid AT-Taubah Mekarjaya Salurkan 21 Hewan Kurban

DEPOK | Pikiranrakyat.org โ€“ Nuansa kebersamaan dan kepedulian begitu...

Ketum FWJI: Polisi Belum Bertindak, Dua Wartawan Dikeroyok Brutal di Kuningan

JAKARTA | Pikiranrakyat.org - Kekerasan terhadap jurnalis kembali mencoreng...

Aksi Kekerasan! Ketua & Wakil Ketua Forum Wartawan Jadi Korban Amukan Ormas Al Jabar dan XTC

KUNINGAN โ€“ Pikiranrakyat.org - Malam takbir Iduladha yang seharusnya...