back to top
spot_img
๐ŸŒ™ ๐Ÿ•Œ ๐—ง๐—ฎ๐—พ๐—ฎ๐—ฏ๐—ฏ๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต๐˜‚ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ป๐—ฎ ๐—ช๐—ฎ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ธ๐˜‚๐—บ ๐Ÿ•Œ ๐ŸŒ™ โ€” Selamat Hari Raya ๐—œ๐—ฑ๐˜‚๐—น ๐—™๐—ถ๐˜๐—ฟ๐—ถ ๐Ÿญ๐Ÿฐ๐Ÿฐ๐Ÿฒ ๐—› โœจ ๐Ÿ™ Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. ๐Ÿคฒ ๐— ๐—ผ๐—ต๐—ผ๐—ป ๐— ๐—ฎ๐—ฎ๐—ณ ๐—Ÿ๐—ฎ๐—ต๐—ถ๐—ฟ ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—•๐—ฎ๐˜๐—ถ๐—ป.
๐ŸŒ™ ๐Ÿ•Œ ๐—ง๐—ฎ๐—พ๐—ฎ๐—ฏ๐—ฏ๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต๐˜‚ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ป๐—ฎ ๐—ช๐—ฎ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ธ๐˜‚๐—บ ๐Ÿ•Œ ๐ŸŒ™ โ€” Selamat Hari Raya ๐—œ๐—ฑ๐˜‚๐—น ๐—™๐—ถ๐˜๐—ฟ๐—ถ ๐Ÿญ๐Ÿฐ๐Ÿฐ๐Ÿฒ ๐—› โœจ ๐Ÿ™ Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. ๐Ÿคฒ ๐— ๐—ผ๐—ต๐—ผ๐—ป ๐— ๐—ฎ๐—ฎ๐—ณ ๐—Ÿ๐—ฎ๐—ต๐—ถ๐—ฟ ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—•๐—ฎ๐˜๐—ถ๐—ป.

Mengungkap Kembang Waru: Roti Khas Kotagede yang Tersembunyi dengan Filosofi 8 Laku Pemimpin

Date:

Depok | pikiranrakyat.org – Kembang Waru merupakan sebuah roti khas yang berasal dari Kotagede, Jogja, dan telah ada sejak zaman Kerajaan Mataram Islam. Roti ini tidak hanya sekadar makanan lezat, tetapi juga menyimpan filosofi dan ajaran tentang kepemimpinan yang menginspirasi.

Bentuk Kembang Waru menyerupai keindahan bunga pohon waru. Roti ini merupakan salah satu jajanan tradisional yang khas dari Kotagede, Jogja. Terbuat dari campuran tepung terigu, telur ayam, gula, susu, vanili, dan mentega, roti ini memiliki warna cokelat yang menggugah selera dan rasa manis yang memikat.

Proses pembuatan Kembang Waru dimulai dengan mencampurkan semua bahan menjadi adonan yang kemudian dimasukkan ke dalam cetakan berbentuk bunga waru yang telah diolesi mentega. Adonan tersebut kemudian dipanggang menggunakan oven kuno yang menggunakan arang sebagai bahan bakarnya.

Sejarah Kembang Waru yang panjang telah mengakar dalam warisan Kerajaan Mataram Islam. Meskipun tidak diketahui dengan pasti siapa penemu roti khas Kotagede ini, namun pada masa Kerajaan Mataram Islam, Kembang Waru selalu menjadi hidangan favorit yang tidak dapat dilewatkan dalam setiap hajatan atau acara adat.

Kembang Waru dulu dibuat oleh para sahabat keraton karena daerah Kotagede memiliki banyak pohon waru. Selain itu, bentuk bunga waru lebih mudah ditiru dibandingkan dengan bunga mawar atau bunga kenanga.

Pada awalnya, Kembang Waru hanya diperuntukkan bagi para bangsawan dan keluarga kerajaan dalam acara-acara istimewa di keraton. Namun, seiring berjalannya waktu, kue ini menjadi makanan yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat.

Tidak hanya sekadar memiliki bentuk yang indah, Kembang Waru juga memiliki makna filosofis yang menarik untuk dipelajari. Delapan sisi Kembang Waru melambangkan delapan laku seorang pemimpin yang merupakan personifikasi dari delapan elemen unsur alam, yaitu tanah, air, angin, api, matahari, bulan, bintang, dan langit.

Apabila seorang pemimpin mampu menerapkan kedelapan laku tersebut, ia akan menjadi sosok pemimpin yang berwibawa dan mampu mengayomi seluruh rakyatnya. Selain itu, ketika seseorang menyantap Kembang Waru, ada harapan bahwa ia akan selalu mengingat nasihat dan ajaran leluhur, sehingga dapat menjalani kehidupan dengan penuh penghargaan.

Kembang Waru bukan hanya sekadar roti khas yang enak, tetapi juga memiliki nilai-nilai yang menginspirasi tentang kepemimpinan dan kehidupan yang bermakna. Sebagai salah satu warisan budaya dari Kotagede, Jogja, Kembang Waru menjadi simbol yang memperkaya dan memperkukuh kekayaan kultural Indonesia. Mari kita nikmati kelezatan roti ini sambil menghargai filosofi dan sejarah yang terkandung di dalamnya. (In)

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

Berita terkait
Related

Ketua F-PKB, Siswanto Apresiasi Kinerja Supian-Chandra: Bukti Kerja Nyata Tanpa Retorika

DEPOK โ€“ Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kota...

Bela Negara dan Karakter Anak: Ini Lima Pesan Moral H. Bambang Sutopo

DEPOK | Pikiranrakyat.org โ€“ Legislator dari Fraksi PKS DPRD...

Warga Mekarjaya Gelar Pelatihan UMKM, Dorong Sentra Kuliner Taman Merdeka Naik Kelas

DEPOK | Pikiranrakyat.org - Puluhan pedagang kuliner yang berjualan...

Fraksi PKB DPRD Depok Gelar Pemotongan Hewan Kurban, Bangun Kebersamaan dengan Insan Media

DEPOK | Pikiranrakyat.org - DPRD Kota Depok menggelar pemotongan...