Jakarta | pikiranrakyat.org – Alkohol telah menjadi bagian dari kehidupan manusia selama ribuan tahun, digunakan dalam berbagai acara sosial dan budaya. Namun, dengan peningkatan kesadaran tentang dampak kesehatannya, semakin banyak orang menyadari bahwa alkohol bukanlah minuman yang membantu menghilangkan dahaga, tetapi justru perlu dihindari.
Menurut definisi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), alkohol adalah zat beracun, psikoaktif, dan menyebabkan ketergantungan. Ia juga telah diklasifikasikan sebagai karsinogen Grup 1 oleh International Agency for Research on Cancer, yang berarti memiliki risiko kesehatan tertinggi, sebanding dengan asbes, radiasi, dan tembakau.
Penelitian telah menunjukkan bahwa tidak ada batas aman minum alkohol. Dalam jumlah berapapun, alkohol dapat memengaruhi kesehatan Anda secara negatif. Bahkan kadar ringan dan sedang, seperti kurang dari 1,5 liter anggur, kurang dari 3,5 liter bir, atau kurang dari 450 mililiter minuman beralkohol per minggu, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker. Selain itu, minuman alkohol dalam kadar ringan atau sedang juga terkait dengan penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.
Seorang ahli dari WHO Regional Office untuk Eropa, Dr. Carina Ferreira-Borges, menegaskan bahwa risiko kesehatan akibat konsumsi alkohol dimulai sejak tetes pertama minuman beralkohol. Semakin banyak Anda minum, semakin berbahaya dampaknya bagi kesehatan Anda.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga telah menyimpulkan bahwa alkohol berpotensi menyebabkan berbagai risiko kesehatan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, yang meningkat seiring dengan jumlah konsumsi. Bahkan pada tingkat konsumsi alkohol yang sangat rendah (kurang dari 1 gelas), risiko beberapa kanker dapat meningkat.
Data dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa alkohol menjadi salah satu faktor risiko utama penyakit dan kematian dini pada tahun 2016. Lebih dari 2 persen kematian pada perempuan dan hampir 7 persen pada pria disebabkan oleh alkohol. Meskipun ada faktor risiko lain yang lebih tinggi, seperti tekanan darah tinggi, merokok, obesitas, dan polusi, penting untuk diingat bahwa minum alkohol dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap masalah kesehatan.
Menghindari alkohol adalah langkah yang bijaksana untuk menjaga kesehatan tubuh. Saat ini, ada banyak alternatif minuman sehat dan menyegarkan yang dapat Anda nikmati tanpa mengorbankan kesehatan. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal memiliki masalah dengan alkohol, penting untuk mencari dukungan dan bantuan yang sesuai untuk mengatasi hal tersebut.
Ingatlah bahwa kesehatan adalah aset berharga yang harus dijaga dengan baik, dan menghindari alkohol adalah salah satu langkah positif menuju hidup yang lebih sehat dan bahagia. (In)