Jakarta | pikiranrakyat.org – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akhirnya buka suara terkait keramaian di media sosial yang menyoroti mutasi Camat Gajahmungkur, Ade Bhakti, setelah video mengenai nasi goreng viral dan menuai kontroversi. Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau akrab dipanggil Mbak Ita, membantah keras anggapan warganet bahwa mutasi ini terkait dengan unggahan kontroversial tersebut. Menurutnya, mutasi adalah hal yang biasa dan disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.
Pelantikan Ade Bhakti sebagai Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2023 dan melibatkan 349 pejabat ASN yang mengalami rotasi. Proses pelantikan ini tidaklah mudah dan memakan waktu berbulan-bulan, karena Wali Kota Ita berusaha untuk menempatkan setiap pejabat di tempat yang sesuai dengan bidangnya, dengan prinsip “right man on the right place.”
Mbak Ita menegaskan bahwa dalam proses mutasi ini tidak ada faktor “like” atau “dislike” terlibat. Semua penempatan pejabat diatur berdasarkan kompetensi dan kemampuan sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. Tujuan dari mutasi ini adalah untuk mengoptimalkan kinerja organisasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Kontroversi bermula dari unggahan video di akun Instagram pribadi Ade Bhakti yang berkaitan dengan nasi goreng, dan dianggap oleh sebagian warganet sebagai sindiran terhadap program lomba memasak nasi goreng yang diselenggarakan oleh Pemkot Semarang. Video tersebut telah menjadi viral di media sosial dan mendapatkan lebih dari 7.200 “like” dan 270 komentar.
Namun, Pemkot Semarang menegaskan bahwa mutasi Ade Bhakti tidak ada kaitannya dengan unggahan kontroversial tersebut. Unsur-unsur penilaian mutasi didasarkan pada kriteria objektif dan profesional. Pihak berwenang meminta warga untuk memahami dan menghormati proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pemerintah setempat.
Kendati demikian, Pemkot Semarang menyambut baik partisipasi aktif warganet dalam menyampaikan kritik dan saran terkait program-program pemerintah. Dengan adanya dukungan dan partisipasi masyarakat, diharapkan kinerja pemerintah akan semakin baik dan dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan Kota Semarang.
Sebagai warga negara yang baik, mari kita tetap menjaga etika dan sopan santun dalam menyampaikan pandangan, serta mempercayakan proses pengambilan keputusan kepada pihak yang berwenang. Semua pihak diharapkan dapat berkontribusi untuk memajukan Kota Semarang demi kesejahteraan bersama. (In)