Jakarta | pikiranrakyat.org – Seorang remaja berusia 16 tahun yang dikenal dengan inisial MAF telah kehilangan nyawanya setelah terlibat dalam sebuah perkelahian di Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Perkelahian tersebut terjadi dalam sebuah duel antara dua kelompok, masing-masing terdiri dari tiga orang.
Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Agung Nugroho, menjelaskan bahwa kejadian tragis itu terjadi pada hari Minggu (6/8/2023) sekitar pukul 00.30 WIB. Sebelumnya, kedua kelompok telah bersepakat untuk melakukan duel di lokasi tersebut. Begitu tiba di tempat pertarungan, kedua kelompok pun saling menghadapi dalam duel tiga lawan tiga.
“Setelah kedua kelompok tersebut berada di tempat kejadian, kelompok pelaku mengajak untuk berduel tiga lawan tiga,” ungkap Agung kepada awak media pada hari Senin (7/8/2023).
Dari kelompok korban, ada tiga orang yang maju, yakni dengan inisial L, I, dan MAF yang akhirnya menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Sementara itu, kelompok lawan juga terdiri dari tiga orang dengan inisial I, PR, dan HR.
Sayangnya, dalam pertarungan itu, MAF tak mampu bertahan dan akhirnya tumbang. Rekan-rekannya berusaha untuk menolongnya dan segera membawanya ke Rumah Sakit Hermina, Ciputat. Namun, upaya tersebut tidak berhasil menyelamatkan nyawanya.
“Setelah itu, teman-teman korban berusaha keras untuk menolong MAF, dan warga setempat juga membantu memberikan pertolongan,” lanjutnya. “Namun, setibanya di Rumah Sakit Hermina Ciputat, sang dokter yang merawat menyatakan bahwa MAF telah meninggal dunia.”
Polisi segera mengambil tindakan untuk menyelidiki kasus ini. Dua tersangka, yakni PR dan HR, berhasil ditangkap dan diakui keterlibatannya dalam perkelahian dengan MAF. Keduanya kemudian dibawa ke Polsek Ciputat Timur untuk dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut.
Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan teman-teman MAF. Kasus ini juga menjadi peringatan bagi kita semua tentang bahaya dan akibat yang bisa terjadi akibat perkelahian dan tindakan kekerasan. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa depan dan kita semua dapat belajar untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang lebih damai dan bijaksana.(Rz)