DEPOK | Pikiranrakyat.org – Anggota Komisi B DPRD Kota Depok dari Partai PAN, Deny Kartika, menunjukkan komitmennya dalam menyelesaikan persoalan krisis sampah di Kota Depok. Di hadapan Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kota Depok, Deny mengakui bahwa persoalan sampah adalah isu serius yang kerap terabaikan dan kini membutuhkan langkah konkret serta kolaborasi lintas sektor.
โPermasalahan sampah sangat krusial dan selama ini kurang mendapat perhatian serius dari para pemangku kebijakan. Sudah saatnya kita bertindak bersama dengan strategi yang masif,โ ujar Deny dalam pertemuan yang berlangsung pada Jumat (16/5).
Mengenai persoalan sampah di kota Depok, Deny mengungkapkan bahwa dirinya tengah menyusun regulasi khusus terkait pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir. Ia menekankan pentingnya pendekatan sistemik yang tidak hanya berfokus pada penanganan, tetapi juga pencegahan dan pengelolaan berkelanjutan.
โInsyaAllah saya sedang merancang peraturan yang menyeluruh untuk menangani permasalahan sampah di Kota Depok. Harapannya, prosesnya berjalan lancar dan bisa segera diberlakukan,โ imbuhnya.
Dalam dialog tersebut, Deny menyambut baik kritik dan masukan dari PC IMM Kota Depok. Ia menilai bahwa peran generasi muda sangat penting dalam mendorong lahirnya solusi nyata untuk persoalan lingkungan di daerah.
โKami tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan kolaborasi berbagai pihak, termasuk keterlibatan aktif mahasiswa dan generasi muda Depok. Kritik dari IMM menjadi energi positif bagi kami di DPRD,โ ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum PC IMM Kota Depok, Chikal, menegaskan bahwa krisis sampah bukan sekadar isu teknis, melainkan telah menjadi persoalan sistemik yang harus ditangani secara serius. Ia menegaskan bahwa mahasiswa hadir sebagai mitra kritis sekaligus kolaborator dalam mencari solusi.
โJangan hanya berhenti pada janji atau wacana. Kami ingin melihat langkah nyata dari legislatif dan eksekutif, agar persoalan ini segera teratasi dan tidak terus menjadi bom waktu,โ kata Chikal.
IMM Kota Depok berharap pertemuan ini menjadi awal dari sinergi konkret antara mahasiswa dan DPRD, khususnya dalam menyikapi persoalan lingkungan yang kian mendesak.