back to top
spot_img
🌙 🕌 𝗧𝗮𝗾𝗮𝗯𝗯𝗮𝗹𝗮𝗹𝗹𝗮𝗵𝘂 𝗠𝗶𝗻𝗻𝗮 𝗪𝗮 𝗠𝗶𝗻𝗸𝘂𝗺 🕌 🌙 — Selamat Hari Raya 𝗜𝗱𝘂𝗹 𝗙𝗶𝘁𝗿𝗶 𝟭𝟰𝟰𝟲 𝗛 ✨ 🙏 Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. 🤲 𝗠𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗠𝗮𝗮𝗳 𝗟𝗮𝗵𝗶𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝗕𝗮𝘁𝗶𝗻.
🌙 🕌 𝗧𝗮𝗾𝗮𝗯𝗯𝗮𝗹𝗮𝗹𝗹𝗮𝗵𝘂 𝗠𝗶𝗻𝗻𝗮 𝗪𝗮 𝗠𝗶𝗻𝗸𝘂𝗺 🕌 🌙 — Selamat Hari Raya 𝗜𝗱𝘂𝗹 𝗙𝗶𝘁𝗿𝗶 𝟭𝟰𝟰𝟲 𝗛 ✨ 🙏 Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. 🤲 𝗠𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗠𝗮𝗮𝗳 𝗟𝗮𝗵𝗶𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝗕𝗮𝘁𝗶𝗻.

Ahli Keamanan Siber Sebut BSI Terkena Serangan Ransomware, dan Ini Cara Ampuh Menjaga Keamanan Perusahaan 

Date:

Jakarta | pikiranrakyat.org – Alfons Tanujaya, pakar keamanan siber dari Vaksincom, menjelaskan cara memastikan keamanan terhadap serangan ransomware, sejenis malware yang menyerang perangkat dengan mengenkripsi file. Serangan terbaru dikabarkan ditujukan kepada PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk. atau BSI, yang mengakibatkan gangguan sistem yang membuat pelanggannya frustrasi.

“Satu-satunya cara yang bisa menjamin keamanan dari serangan ransomware adalah mitigasi yang benar dan persiapan yang baik andaikan di serang ransomware”, ucap Alfons, Jum’at, 12 Mei 2023.

Menurut Alfons, bertahan dari serangan ransomware harus dilakukan seperti mempertahankan benteng dari serangan musuh yang bisa datang kapan saja. Administrator perusahaan harus secara otomatis menambal semua perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan dengan disiplin.

Selain itu, perlu menggunakan perlindungan terbaik, seperti firewall, yang diamankan dengan kebijakan konservatif dan memisahkan DMZ (demilitarized zone), yaitu keamanan jaringan dari lalu lintas yang tidak dapat diandalkan, dari intranet. Penting juga untuk membatasi pengguna di intranet yang memiliki data penting untuk mengakses internet.

“Guna mencegah kebocoran jaringan dari kelemahan user yang biasanya menjadi titik lemah utama dan sasaran utama eksploitasi peretas”, tandasnya.

Namun, Alfons menjelaskan bahwa meskipun segala upaya telah dilakukan, ransomware masih dapat menembus pertahanan. Hal ini terjadi pada beberapa perusahaan besar, seperti Cognizant, Accenture, Campbell Conroy & Oneil, atau Jetstar. Menurut Alfons, perusahaan-perusahaan ini bukannya tidak mampu membeli program untuk melindungi data mereka dari serangan ransomware.(Arf)

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

Berita terkait
Related

Wali Kota Depok Diminta Tegas! Warga Geram, Tak Mau Kotanya Jadi Arena Konflik Debt Collector dan Ormas

DEPOK | Pikiranrakyat.org – Keributan antar debt collector dan...

DPD IKM Depok Jalin Komunikasi Strategis dengan Pimpinan DPRD

DEPOK | Pikiranrakyat.org - Dalam mempererat silaturahmi dan membangun...

DP3AP2KB Depok Dampingi Korban Kekerasan Seksual Anak, Ini Kronologisnya!

Depok | Pikiranrakyat.org – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok langsung...

Proyek Drainase Abaikan K3, PUPR Kota Depok Jangan Tutup Mata!

Depok | Pikiranrakyart.org – Proyek rehabilitasi drainase di Jalan...