Jakarta | pikiranrakyat.org – Bacapres Koalisi Transformasi untuk Kesatuan (KTK) Anies Baswedan melaksanakan kunjungan ziarah ke Mausoleum para penguasa di Kotagede, Yogyakarta, menciptakan konten yang 100% orisinal. Dalam suasana yang khidmat, Anies mengenakan pakaian tradisional lurik, memasuki area mausoleum yang ditemani oleh para penjaga dan tokoh terkemuka dari Kotagede. Dalam rangkaian ziarah ini, ia mengunjungi beberapa mausoleum penting, termasuk makam-makam penguasa dari Kerajaan Mataram Islam seperti Panembahan Senapati, Pangeran Jayaprana, Sultan Hadiwijoyo, dan lainnya.
“Kami merasa sangat terhormat karena diiringi oleh mereka yang telah secara gigih menjaga tradisi panjang ini,” Anies menyatakan setelah menyelesaikan ziarahnya pada Minggu (13/8/2023).
Dalam acara ini, Anies juga dianugerahi sebuah cakraman yang diukir dengan Asmaul Husna. Anies menjelaskan bahwa cakraman ini mengingatkannya pada cakra yang dulu dimiliki oleh Pangeran Diponegoro, yang pada akhirnya dikembalikan oleh Belanda kepada Indonesia.
“Ya, ini mengingatkan saya pada saat tahun 2015, ketika saya menerima kembali cakra Pangeran Diponegoro yang pernah diambil oleh Belanda pada tahun 1828. Kemudian, pada tahun 2015, cakra tersebut dikembalikan ke Indonesia dan kami merasa terhormat untuk mewakili pemerintah dan rakyat Indonesia dalam menerima cakra tersebut kembali,” jelas Anies.
“Malam ini, di Kotagede, di dekat makam Panembahan Senapati, kami menerima sebuah cakra yang bentuknya serupa, hadiah dari keluarga besar Kotagede, keturunan dari pendiri-pendiri Kerajaan Mataram Islam,” tambahnya.
Cakraman yang diberikan ini memiliki ukiran Asmaul Husna, termasuk Al Malik dan Ar Rahman. Dua atribut ini diserahkan kepada Anies dengan harapan agar ia bisa melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik.
“Ini adalah sebuah tanggung jawab simbolis yang kami emban, mengandung dua atribut utama yang terukir di cakraman ini, yaitu Al Malik dan Ar Rahman,” kata Anies.
“Kami berharap semangat Ar Rahman akan selalu kami pertahankan, seperti yang kami lakukan selama bertugas di Jakarta di mana kami telah bersikap adil terhadap semua individu, dan kami berkomitmen untuk memanfaatkan wewenang yang diberikan sebaik mungkin demi mewujudkan keadilan dalam masyarakat,” pesan Anies.
Sementara itu, perwakilan dari Tokoh Masyarakat Kota Gede, Priyo Salim, mengungkapkan bahwa cakraman ini mengandung pesan mendalam dari masyarakat Kotagede sebagai kenang-kenangan.
“Kami berharap pesan ini akan terus berdampak dalam jangka panjang. Kami mengharapkan Anies akan senantiasa membawa semangat Al Malik dan Ar Rahman dalam setiap aspek kepemimpinannya. Dengan izin Allah, harapan ini akan menjadi kenyataan karena ridha dan kehendak-Nya,” ujar Priyo.(Rz)