back to top
spot_img
🌙 🕌 𝗧𝗮𝗾𝗮𝗯𝗯𝗮𝗹𝗮𝗹𝗹𝗮𝗵𝘂 𝗠𝗶𝗻𝗻𝗮 𝗪𝗮 𝗠𝗶𝗻𝗸𝘂𝗺 🕌 🌙 — Selamat Hari Raya 𝗜𝗱𝘂𝗹 𝗙𝗶𝘁𝗿𝗶 𝟭𝟰𝟰𝟲 𝗛 ✨ 🙏 Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. 🤲 𝗠𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗠𝗮𝗮𝗳 𝗟𝗮𝗵𝗶𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝗕𝗮𝘁𝗶𝗻.
🌙 🕌 𝗧𝗮𝗾𝗮𝗯𝗯𝗮𝗹𝗮𝗹𝗹𝗮𝗵𝘂 𝗠𝗶𝗻𝗻𝗮 𝗪𝗮 𝗠𝗶𝗻𝗸𝘂𝗺 🕌 🌙 — Selamat Hari Raya 𝗜𝗱𝘂𝗹 𝗙𝗶𝘁𝗿𝗶 𝟭𝟰𝟰𝟲 𝗛 ✨ 🙏 Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. 🤲 𝗠𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗠𝗮𝗮𝗳 𝗟𝗮𝗵𝗶𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝗕𝗮𝘁𝗶𝗻.

APSyFI Minta Pemerintah Selidiki Impor Pakaian Bekas Ilegal di Indonesia

Date:

Jakarta | pikiranrakyat.org – Asosiasi Produsen Serat Sintetis dan Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) telah meminta kepada pemerintah untuk menginvestigasi semua izin impor yang diberikan kepada importir pakaian dalam selama lima tahun terakhir atau sejak 2018. Hal ini karena APSyFI mengungkapkan adanya impor pakaian bekas ilegal yang tidak tercatat. mencapai 320.000 ton per hari atau senilai Rp 32,48 triliun.

“Kami merekomendasikan agar dilakukan pendalaman secara menyeluruh terhadap izin impor yang telah diberikan dalam lima tahun terakhir, baik API-U maupun API-P, serta transparansi penerbitan izin impor untuk masing-masing perusahaan”, ucap Ketua APSyFI Redma Gita Wirawasta dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 1 April 2023.

Selain itu, dia berharap pemerintah juga mengusut perusahaan yang memfasilitasi impor curah dan undername. Dia mengungkapkan, perusahaan-perusahaan tersebut selalu masuk jalur hijau.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga sudah tegas melarang bisnis hemat. Hal ini ditindaklanjuti oleh Kementerian Perdagangan dan kepolisian melalui penyitaan dan pemusnahan barang dari para pedagang.

Lebih lanjut, Redma juga menilai aktivitas ilegal ini terkait dengan fasilitasi jalur hijau oleh Bea dan Cukai. Karena itu, dia meminta dilakukan investigasi transparansi penetapan jalur hijau dan jalur merah.

Di sisi lain, menurut Redma, importir pakaian bekas perlu ditangkap dengan menelusuri pelakunya dari pedagang offline dan online.

Redma menjelaskan, banyaknya impor pakaian bekas membuat pemerintah berpotensi kehilangan pendapatan hingga Rp 19 triliun. APSyFI mencatat Indonesia kehilangan potensi penyerapan 545 ribu tenaga kerja langsung dan 1,5 juta tenaga kerja tidak langsung. Total pendapatan karyawan mencapai Rp 54 triliun per tahun.(Arf)

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

Berita terkait
Related

Wali Kota Depok Diminta Tegas! Warga Geram, Tak Mau Kotanya Jadi Arena Konflik Debt Collector dan Ormas

DEPOK | Pikiranrakyat.org – Keributan antar debt collector dan...

DPD IKM Depok Jalin Komunikasi Strategis dengan Pimpinan DPRD

DEPOK | Pikiranrakyat.org - Dalam mempererat silaturahmi dan membangun...

DP3AP2KB Depok Dampingi Korban Kekerasan Seksual Anak, Ini Kronologisnya!

Depok | Pikiranrakyat.org – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok langsung...

Proyek Drainase Abaikan K3, PUPR Kota Depok Jangan Tutup Mata!

Depok | Pikiranrakyart.org – Proyek rehabilitasi drainase di Jalan...