Depok | pikiranrakyat.org – Badr Interactive, perusahaan ekonomi kreatif di Kota Depok, telah mengembangkan platform metaverse inovatif yang memungkinkan pengguna untuk mengunjungi Kabah melalui virtual reality (VR). Platform VR ini dirancang oleh Topan Bayu, pendiri Badr Interactive, dengan tujuan memberikan pengalaman manasik haji dan umroh kepada pengguna yang belum pernah melaksanakannya. Melalui teknologi VR ini, Topan berharap pengguna dapat merasakan sensasi nyata berada di tengah-tengah Ka’bah dan melaksanakan tawaf di Tanah Suci, Mekkah.
Topan menyatakan bahwa teknologi adalah salah satu cara untuk menciptakan kebaikan dalam masyarakat. Dengan teknologi, hal-hal yang sebelumnya terasa tidak mungkin dapat menjadi kenyataan. Sebelum adanya teknologi VR, seseorang hanya dapat mempelajari tempat bersejarah seperti Mekkah melalui gambar dan tulisan saja. Namun, untuk merasakan pengalaman yang lebih mendalam, mereka harus mengunjungi tempat tersebut, yang tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit.
“Kami meyakini salah satu jalan untuk membuat banyak kebaikan adalah teknologi. Kita bisa membuat sesuatu yang terlihat tidak mungkin menjadi mungkin dengan teknologi,” ujarnya, Senin (31/07/23).
Inilah sebabnya Badr Interactive memutuskan untuk menciptakan pengalaman baru dalam mempelajari tempat bersejarah melalui teknologi VR, dengan fokus utama pada Masjidil Haram. Tidak hanya sebagai tempat bersejarah, Masjidil Haram juga menjadi tempat pelaksanaan ibadah umrah, sehingga VR ini dapat memberikan manasik haji dan umroh secara virtual.
Walaupun produk ini tidak diproduksi massal, Badr Interactive telah menyosialisasikan penggunaan teknologi VR ini kepada masyarakat luas, termasuk pelajar, komunitas, dan agen travel haji. Mereka dapat mencoba teknologi VR ini dengan datang langsung ke kantor Badr Interactive atau menghubungi perusahaan melalui media sosial.
Dengan inovasi ini, Badr Interactive berharap dapat membantu lebih banyak orang merasakan pengalaman mendalam dan nyata dalam mempelajari tempat bersejarah dan pelaksanaan ibadah di Mekkah, meskipun secara virtual. Teknologi VR semacam ini membuka peluang baru untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap tempat-tempat suci bagi mereka yang belum memiliki kesempatan untuk mengunjunginya secara fisik. (Edh)