Adonara Timur | pikiranrakyat.org – Dalam upaya mencegah tindak pidana perdagangan orang (TPPO), Bhabinkamtibmas Polsek Adonara Timur, Ipda Sukmawadi, melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang legal. Langkah ini diambil guna meminimalkan risiko TPPO di wilayah tersebut, Kamis (08/06/2023)
Dalam sosialisasinya, Ipda Sukmawadi menjelaskan bahwa salah satu syarat utama untuk bekerja di luar negeri adalah melalui jalur resmi pemerintah yang bekerja sama dengan agen penyalur TKI yang telah diakui secara resmi. Hal ini sesuai dengan UU Nomor 18 Tahun 2017 Pasal 5 yang mengatur tentang peraturan TKI/PMI.
Masyarakat juga diimbau agar melaporkan ke polsek terdekat apabila menemui agen TKI yang tidak memiliki dokumen lengkap dan hanya menawarkan iming-iming gaji besar. Melalui laporan tersebut, pihak berwenang dapat mengambil tindakan yang diperlukan terhadap agen tersebut.
“Kami, Bhabinkamtibmas, memberikan pesan kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan yang melanggar aturan yang telahditentukan. Kami akan terus memberikan himbauan kepada masyarakat melalui pengeras suara di setiap desa,” ujar Ipda Sukmawadi.
Kapolres Flotim, AKBP I Gede Ngurah Joni Mahardika SH, SIK, MH, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mencegah TPPO dan mengurangi kasus tersebut di wilayah Flotim.
“Dengan melakukan langkah-langkah preventif seperti sosialisasi ini, diharapkan tingkat TPPO dapat ditekan seminimal mungkin,” ujar AKBP I Gede Ngurah Joni.
Melalui himbauan ini, masyarakat di Adonara Timur diingatkan akan pentingnya mengikuti jalur resmi yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam proses menjadi TKI/PMI. Dengan menjadi TKI/PMI legal, para calon tenaga kerja dapat meminimalkan risiko terkena TPPO yang merugikan dan melanggar hak asasi manusia. Semoga kesadaran masyarakat terus meningkat dan tindak pidana perdagangan orang dapat dicegah sepenuhnya demi kebaikan bersama. (ASK)
