Ponorogo | pikiranrakyat.org – Dhony Irawan H.W atau kerap disapa ‘Bang Donext_Devil’ Petarung Kick Boxing Profesional dari Ponorogo Jawa Timur (Jatim), resmi undur diri dari ajang Tarung Bebas Indonesia dan Kick Boxing Profesional, baik dari Kejuaran Lintas Jawa, Bali dan Nasional.
Tepat di usia (34th), Petarung di kelas 75 Kg atau Kelas Berat ini ingin lebih fokus kepada karier juga pekerjaannya, bukan ada maksud lain apalagi menghindari teman se-profesi utamanya para Jawara Nusantara yang sudah melanglang buana sejak usia 12 Th ini.
“Saya sengaja ingin mundur aja kok, bukan ada maksud apa, selain sebentar lagi kedua orang tua saya purna, Bapak juga semua tau kalau beliau sakit, khawatir saja kefikiran”,ungkapnya kepada media saat diwawancarai dikediamannya, Kamis 17/11/2022.
Dari 5 kali kemenangan, dan 2 kali alami kekalahan di Kick Boxing, MMA Exibisi Jawa Bali, 3 kali dirinya menang, Bang Donext_Devil juga belom pernah kalah di ajang Pencak Silat di kelas bebas ini. Pemuda asal Ponorogo ini pun mempunyai semboyan unik yakni : ‘Gak perlu tenar yang penting rizky lancar’.
“Bagi saya tetap merendah seperti tanah, meski pun diinjak-injak, tapi bisa mengubur mereka yang sudah menginjaknya. Utamakan belajar dari akar dan berilmu padi, kenapa manusia harus bersifat langit, sedangkan langit tak pernah berkata dirinya tinggi, bahkan diatas langit masih ada langit”, ungkapnya.
Melewati pengalaman apa pun sudah pernah dialami, baik buruk bahkan pahit getir, resiko ekstrim sekeras apapun, tak membuat pemuda ini tumbang, dikala jatuh dia bangkit lagi, dikala tumbang dia bangun lagi, lagi dan lagi bahkan sampai banyak musuh-musuhnya yang iri pun, tetap ‘Cuex, dingin dan bodho amat’ yang kerap dia ucapkan.
“Saya pribadi meminta maaf kepada seluruh rekan petarung, baik dari lokal dan nasional, juga yang kenal akrab, bahkan kenal lama dengan saya, di media ini saya ucapkan makasih atas semua support, do’a, dukungan, dan hal apapun yang pernah kita jalani. Semoga ini semua bukan akhir segalanya, apalagi sampai memutus tali silaturahmi dan kekeluargaan kita”,tutupnya.(WW)