Bogor | pikiranrakyat.org – Wali Kota Bogor, Bima Arya, akan mengevaluasi dampak kemacetan yang terjadi di pusat Kota Bogor karena penutupan Jalan Otista. Ia akan menyesuaikan traffic light di beberapa titik, karena beberapa traffic light terlalu lama sehingga harus dipercepat. Bima juga akan menambah petugas di beberapa titik rawan kemacetan untuk menambah efektivitas pengaturan arus lalu lintas. Ia juga akan mengurangi parkir liar atau parkir di badan jalan yang menghambat arus lalu lintas. Petugas yang berjaga di lokasi juga akan bertambah sehingga jika terjadi kepadatan, mereka dapat membantu mengungkap kemacetan secara manual, Selasa (2/5/2023).
Bima telah meninjau langsung kondisi kemacetan di pagi hari dan menyebutkan bahwa kepadatan terjadi di beberapa titik, seperti di Ekalokasari dan simpang Lodaya Jalak Harupat. Kemacetan di Kota Bogor telah terjadi sejak pagi hari dan belum mereda hingga siang hari. Kemacetan ini terjadi karena penutupan Jalan Otista dan rekayasa lalu lintas yang dilakukan.
Pada pukul 15.22 WIB, kemacetan masih terjadi di kawasan Lapangan Sempur Jalan Jalak Harupat. Antrean kendaraan tampak mengular hingga mendekati lampu merah simpang Hotel Amaris di Jalan Pajajaran. Kemacetan juga terjadi di Jalan Pajajaran dari Tugu Kujang hingga Simpang Jalan Jalak Harupat arah Warung Jambu. Kendaraan dari arah Terminal Baranangsiang yang semula mengarah ke Jalan Otista, kini dialihkan ke Jl Pajajaran yang sebelumnya hanya berlaku satu arah.
Dalam rangka menanggulangi kemacetan tersebut, Bima berencana untuk menambah petugas dan menyesuaikan lampu lalu lintas di beberapa titik. Semoga upaya yang dilakukan dapat meminimalisir kemacetan di Kota Bogor dan meningkatkan kenyamanan serta keamanan bagi pengguna jalan.(Rz)