back to top
spot_img
๐ŸŒ™ ๐Ÿ•Œ ๐—ง๐—ฎ๐—พ๐—ฎ๐—ฏ๐—ฏ๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต๐˜‚ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ป๐—ฎ ๐—ช๐—ฎ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ธ๐˜‚๐—บ ๐Ÿ•Œ ๐ŸŒ™ โ€” Selamat Hari Raya ๐—œ๐—ฑ๐˜‚๐—น ๐—™๐—ถ๐˜๐—ฟ๐—ถ ๐Ÿญ๐Ÿฐ๐Ÿฐ๐Ÿฒ ๐—› โœจ ๐Ÿ™ Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. ๐Ÿคฒ ๐— ๐—ผ๐—ต๐—ผ๐—ป ๐— ๐—ฎ๐—ฎ๐—ณ ๐—Ÿ๐—ฎ๐—ต๐—ถ๐—ฟ ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—•๐—ฎ๐˜๐—ถ๐—ป.
๐ŸŒ™ ๐Ÿ•Œ ๐—ง๐—ฎ๐—พ๐—ฎ๐—ฏ๐—ฏ๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต๐˜‚ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ป๐—ฎ ๐—ช๐—ฎ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ธ๐˜‚๐—บ ๐Ÿ•Œ ๐ŸŒ™ โ€” Selamat Hari Raya ๐—œ๐—ฑ๐˜‚๐—น ๐—™๐—ถ๐˜๐—ฟ๐—ถ ๐Ÿญ๐Ÿฐ๐Ÿฐ๐Ÿฒ ๐—› โœจ ๐Ÿ™ Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. ๐Ÿคฒ ๐— ๐—ผ๐—ต๐—ผ๐—ป ๐— ๐—ฎ๐—ฎ๐—ณ ๐—Ÿ๐—ฎ๐—ต๐—ถ๐—ฟ ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—•๐—ฎ๐˜๐—ถ๐—ป.

BMKG Jelaskan Kenaikan Suhu yang Tiba-tiba Pasca Erupsi Merapi di Jateng, Berikut Perubahan Cuaca yang Terjadi

Date:

Semarang | pikiranrakyat.org – Warga Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mengeluhkan suhu udara yang terasa lebih panas dalam dua hari terakhir.

Beberapa warga pun bertanya-tanya apakah kondisi panas ini dipengaruhi oleh letusan Gunung Merapi yang mengakibatkan debu vulkanik terbawa angin hingga berbagai daerah.

Namun, menurut forecast atau Prakirawan Cuaca Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ahmad Yani Semarang, Winda Ratri, fenomena letusan Gunung Merapi tidak berpengaruh secara langsung terhadap suhu di Kota Semarang atau daerah lain di Jateng.

“Udara terasa panas lebih dikarenakan minimnya tutupan awan, ” Ujar Winda di kutip dari Solopos.com, Minggu (12/03/2023)

Winda menjelaskan bahwa panas itu dikarenakan pertumbuhan awan di Jateng hari ini memang tidak merata, terutama pada jam siang hingga sore hari, dan mayoritas terjadi di Kota Semarang bagian utara.

” Faktor geografis juga mempengaruhi, di mana daerah yang banyak pohon suhunya berbeda dengan daerah yang minim tutupan pohon, ” tuturnya.

BMKG Ahmad Yani Semarang juga menyebut bahwa daerah yang terpantau memiliki pertumbuhan awan mayoritas berada di sekitar pegunungan, seperti di Kendal bagian atas yang berbatasan dengan Temanggung dan Pekalongan atau Pemalang Selatan yang berbatasan dengan Banjarnegara.

Sementara itu, mengenai daerah lain yang terasa lebih panas, Winda menyebutkan bahwa itu disebabkan oleh efek pergantian musim. Meskipun suhu udara sebenarnya masih normal, yaitu 30-32 derajat, warga merasa panas atau gerah karena terbiasa dengan hujan beberapa waktu lalu dan sekarang jarang hujan.

Sehingga, kesimpulannya, suhu udara yang terasa lebih panas di Kota Semarang dalam dua hari terakhir tidak disebabkan oleh letusan Gunung Merapi, tetapi lebih dikarenakan minimnya tutupan awan dan faktor geografis. Daerah lain yang terasa lebih panas disebabkan oleh efek pergantian musim jelasnya. (EDH)

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

Berita terkait
Related

Penutupan Halbil Relawan SPD Jadi Momentum Penguatan Komitmen untuk Terus Bergerak Nyata

Depok | Pikiranrakyat.org - Ajang silaturahmi sekaligus penutupan Halal...

Pembangunan Pagar PDAM Kahuripan Diduga Menyimpang, Pelaksana Kabur Saat Dikonfirmasi

Bogor | Pikiranrakyat.org - Proyek pembangunan pagar tanah di...

Wali Kota Depok Diminta Tegas! Warga Geram, Tak Mau Kotanya Jadi Arena Konflik Debt Collector dan Ormas

DEPOK | Pikiranrakyat.org โ€“ Keributan antar debt collector dan...

DPD IKM Depok Jalin Komunikasi Strategis dengan Pimpinan DPRD

DEPOK | Pikiranrakyat.org - Dalam mempererat silaturahmi dan membangun...