Jakarta | pikiranrakyat.org – Tersangka Teroris di Sunter Jakarta Utara berinisial (AS), rupanya sudah dipantau anggota Intelijen Polisi sejak sebulan terakhir, dan akhirnya ditangkap pada Jum’at (20/1/2023).
“Ada beberapa anggota Kepolisian yang tampak bolak-balik didepan rumah tersangka seorang Teroris berinisial AS yang berada di Gang Sempit”, ucap W warga setempat.
Menurut W, mereka tidak menggunakan pakaian seragam Dinas, dan menyerupai warga sipil.
“Memang sudah beberapa hari ini saya perhatiin, memang iya (dipantau intel), bolak-balik pakai motor. Mereka pakai baju biasa, kayak sipil”, ungkapnya saat ditemui di kediamannya di Sunter, pada Sabtu (21/1/2023).
W mengatakan,Sebelum penangkapan dilakukan terhadap AS, area rumah terduga Teroris itu sering dilintasi anggota Kepolisian. Tetapi, saat itu dia tak mengetahui bahwa mereka tengah memantau pergerakan tersangka Teroris berinisial AS tersebut.
“Sudah ada sebulan katanya dipantau. Dari kemarin saya curiga, ini orang kok bolak-balik masuk ke sini, komandan Densus-nya boncengan berdua”, terangnya.
Pada akhirnya, kecurigaan W pun terjawab setelah Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mendatangi rumah AS. Ia menuturkan dari apa yang dilihatnya pada Jum’at pagi kemarin, Densus 88 membawa AS ke rumah orangtuanya.
Melihat kedatangan puluhan Polisi yang menyebut bahwa AS merupakan seorang Teroris,W pun terkejut.
W menerangkan, bahwa setelah ditemui Polisi, ibu AS pun terlihat pucat. Densus 88 kemudian menggeledah rumah tersangka Terorisme tersebut.
“Ibu AS seharian enggak keluar-keluar, biasanya kan dia bolak-balik. Cuma sempat ketemu bilang, ‘Tante orang-orang kayak menghindar ya?”, ungkap W menirukan ucapan ibunda AS.
Menurut informasi yang pikiranrakyat.org terima Total, Densus 88 menangkap tiga (3) tersangka teroris di wilayah Jakarta dan Tangerang Selatan (Tangsel) pada Jum’at (20/1/2023).
“Jum’at tanggal 20 Januari 2023 telah dilakukan penangkapan terhadap tiga tersangka tindak pidana terorisme”, ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dimintai konfirmasi.
Ketiga teroris itu berinisial AS yang ditangkap di Sunter Jakarta Utara, ARH di Jakarta Selatan, dan SN di Tangerang Selatan, Banten. Ramadhan mengatakan, AS merupakan teroris yang masuk dalam jaringan Negara Islam Indonesia (NII).
Sementara itu, dua (2) tersangka lainnya berasal dari organisasi masyarakat yang dinyatakan terlarang di Indonesia.
“ARH ditangkap di Jakarta Selatan. SN di Tangsel. Nomor 2 dan 3 adalah DPO penangkapan Maret 2021 kelompok FPI Condet”, ujarnya. (Sawijan)