Jakarta | pikiranrakyat.org – Bu Ami, warga Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, harus mengungsi dari rumahnya karena tembok rumahnya yang semakin rapuh tergerus tanah dari tanah tetangganya, Abdurachman. Abdurachman telah mengikuti saran dari Dinas Tata Kota dan Tata Ruang (Citata) Jakarta dengan mengurangi ketinggian tanahnya dan membuat saluran drainase.
“Saya diminta untuk mengurangi ketinggian tanah dan membuat saluran drainase,” kata Abdurachman kepada detikcom, Senin (8/5/2023).
Untuk mengatasi masalah pemukiman di Kelurahan Kebon Baru, Citata menginstruksikan Abdurachman untuk mengurangi ketinggian tanahnya, membuat saluran drainase untuk mencegah air menumpuk dan merusak dinding Bu Ami, serta membuat lubang resapan.
โYa memang benar Citata menginstruksikan saya membuat lubang resapan. Lokasinya tidak di balik tembok tapi jauh dari situ,โ kata Abdurachman.
Dikatakannya, pertemuan sudah dilakukan beberapa kali. Pertemuan terakhir dilakukan saat bulan puasa tahun lalu. Badan Citata dan Kelurahan Kebon Baru sudah beberapa kali melakukan survei lokasi.
“Ya, kami sudah empat kali bertemu. Saya mengapresiasi semua pihak yang terlibat, mulai dari ketua RT hingga dinas kabupaten dan kota. Saya belum pernah mengalami pertemuan seserius ini sebelumnya. Saya sangat mengapresiasi,” kata Abdurachman.
Pada Sabtu (6/5) sore, tembok Bu Ami tiba-tiba mengeluarkan air berwarna cokelat keruh. Ia harus mengungsi pada Minggu (7/5) dan pindah ke rumah lain dengan menggunakan tabungannya.
Menyikapi situasi tersebut, Citata akan menggelar rapat internal pada Kamis (11/5). Lebih lanjut, Citata menjelaskan pihaknya sudah memberikan bimbingan teknis kepada Abdurachman melalui pertemuan-pertemuan sebelumnya.
“Kami sudah melakukan pertemuan dengan Abdurachman, pemilik tanah di belakang rumah Bu Ami (tanah di belakang tembok Bu Ami),” kata Ketua Subgrup Citata Pengaduan dan Penindakan, Panji Ganesha.(Rz)