Pemalang | pikiranrakyat.org – Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) Tim II telah berhasil menyelenggarakan acara pelatihan pembuatan pakan silase dari bahan pakan yang berlimpah, guna mengatasi masalah kekurangan pakan selama musim kemarau di Desa Banjarmulya, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang.
Musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan penurunan ketersediaan pakan hijauan, menyulitkan peternak dalam memberikan pakan berkualitas untuk ternak, terutama kambing dan domba. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa kemarau ini biasanya terjadi pada pertengahan hingga akhir tahun.
Dalam kondisi seperti ini, ketersediaan pakan ternak di alam terbuka menurun, yang berdampak pada pertumbuhan dan produktivitas ternak serta berisiko bagi keberlangsungan usaha peternakan. Oleh karena itu, Asrofi Munir dan tim KKN UNDIP berusaha untuk membantu peternak dengan mengadakan pelatihan pembuatan pakan silase.
Asrofi Munir menyampaikan bahwa mereka bersama masyarakat Desa Banjarmulya berusaha menghadapi tantangan dalam mencari pakan berkualitas selama musim kemarau. Banyak peternak masih kurang memahami nutrisi yang dibutuhkan ternak untuk mendukung pertumbuhan dan produktivitasnya.
Dr. Heni Rizqiati, dosen pembimbing KKN Tematik Undip, juga menegaskan bahwa peternak perlu dilatih dalam pembuatan silase, karena bahan pakan seperti tebon jagung dan jerami memiliki kandungan nutrisi yang rendah, tetapi setelah diolah menjadi silase, kandungan nutrisinya dapat meningkat.
Tim KKN UNDIP dengan ketua tim koordinasi, Asrofi Munir, melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan silase dengan antusias oleh peternak Dusun Tamansari, terutama yang memiliki hewan ternak ruminansia. Setidaknya ada 6 peternak yang hadir dalam acara pelatihan tersebut.
Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mengedukasi peternak dalam mengolah limbah pertanian menjadi silase, sebagai langkah awal menghadapi musim kemarau yang panjang di Banjarmulya. Pengolahan ini dapat menjadi solusi efektif dalam menjaga kuantitas dan nutrisi pakan ternak, serta menghemat waktu mencari pakan.
Dr. Fahmi Arifan, dosen pembimbing, menjelaskan bahwa pembuatan pakan silase dapat menjadi alternatif untuk mengurangi frekuensi pemberian pakan hijauan. Selain mendukung pertumbuhan ternak dengan bobot badan yang lebih besar, silase juga dapat bertahan dalam waktu lama dan berpotensi menjadi peluang bisnis yang berkelanjutan dalam dunia peternakan, Sabtu (29/07/2023).
Tim KKN telah melakukan pelatihan pembuatan silase dengan menggunakan bahan alternatif yang murah dan mudah didapat. Mereka juga membagikan buku panduan yang berisikan semua bahan yang digunakan, langkah-langkah pembuatan, dan manfaat silase tebon jagung.
Semoga kegiatan praktik pembuatan pakan ternak silase ini membawa dampak positif bagi masyarakat peternak di Desa Banjarmulya. Diharapkan dengan adanya praktik ini, para peternak dapat meningkatkan hasil ternak mereka dan memajukan perekonomian desa serta mengurangi ketergantungan pada pakan hijauan selama musim kemarau. (Eko B Art).