back to top
spot_img
🌙 🕌 𝗧𝗮𝗾𝗮𝗯𝗯𝗮𝗹𝗮𝗹𝗹𝗮𝗵𝘂 𝗠𝗶𝗻𝗻𝗮 𝗪𝗮 𝗠𝗶𝗻𝗸𝘂𝗺 🕌 🌙 — Selamat Hari Raya 𝗜𝗱𝘂𝗹 𝗙𝗶𝘁𝗿𝗶 𝟭𝟰𝟰𝟲 𝗛 ✨ 🙏 Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. 🤲 𝗠𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗠𝗮𝗮𝗳 𝗟𝗮𝗵𝗶𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝗕𝗮𝘁𝗶𝗻.
🌙 🕌 𝗧𝗮𝗾𝗮𝗯𝗯𝗮𝗹𝗮𝗹𝗹𝗮𝗵𝘂 𝗠𝗶𝗻𝗻𝗮 𝗪𝗮 𝗠𝗶𝗻𝗸𝘂𝗺 🕌 🌙 — Selamat Hari Raya 𝗜𝗱𝘂𝗹 𝗙𝗶𝘁𝗿𝗶 𝟭𝟰𝟰𝟲 𝗛 ✨ 🙏 Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. 🤲 𝗠𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗠𝗮𝗮𝗳 𝗟𝗮𝗵𝗶𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝗕𝗮𝘁𝗶𝗻.

Diduga Kerap Dijadikan Aktifitas Maksiat/Transaksi Narkoba, RT Gitta, Warga setempat, Katar, LAT, dan DAD Bakal Sulap Kolong Flyover ARH Jadi Tempat Edukasi Warga

Date:

Depok | pikiranrakyat.org – Menyikapi permasalahan kriminalitas yang ada di wilayahnya, Gitta Rosady Ketua RT4/RW12, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, mengaku sangat geram dan bersama Karang Taruna, Lensa Anak Terminal (LAT), Depok Arts District’ (DAD) dan warga setempat berinisiasi merubah lahan terbuka kolong Flyover ARH yang berada di wilayahnya tersebut, menjadi lahan serbaguna dan akan difungsikan sebagai sarana dalam memberikan edukasi positif khususnya bagi warganya.

“Sebelumnya, lahan terbuka kolong Flyover Arief Rahman Hakim ini sering dijadikan tempat maksiat, transaksi Narkoba, dan tindakan penganiayaan oleh para oknum pelaku kejahatan yang notabene bukan warga kami”, ucap Gitta, Rabu 10/1/2024.

“Alhamdulillah, setelah kami para pengurus lingkungan berkomunikasi dengan pihak Polresta Metro Depok lewat program ‘Jum’at Curhat’, Pak Kapolres Depok langsung merespon cepat dengan mengirimkan jajarannya untuk segera melakukan tindakan hukum dan pada saat ini tempat ini kembali menjadi aman terkendali”, terangnya.

RT Gitta mengatakan, bahwa setelah kembali kondusif area kolong Flyover tersebut akan digunakannya sebagai lahan serbaguna yang ditujukan untuk kebutuhan warga di lingkungannya.

Saat ini bersama dengan Komunitas Mural ‘Depok Arts District’ yang berbasecamp di wilayah Setu Rawa Kalong, dirinya mulai menata dinding area tersebut dengan kreasi mural bertema ‘Super Hero’ dengan konsep ramah anak.

“Setelah kembali kondusif, tempat ini telah kita jadikan untuk tempat senam bagi para Ibu yang secara rutinitas dilakukan pada setiap hari Minggu pagi dan kedepannya, bersama teman – teman Mahasiswa dari beberapa Universitas yang ada di Kota Depok, kita akan mencoba menyulap kolong Flyover ARH ini menjadi tempat edukasi masyarakat terkait tentang pendidikan, kesehatan, serta wadah kreatifitas UMKM masyarakat di wilayah RT4/RW12 khususnya”, tuturnya.

“Sekarang ini, bersama teman – teman DAD kita sedang melakukan perapihan dindingnya terlebih dahulu, dengan membuat lukisan Mural yang bekonsep ramah anak. Saya berharap, setelah tertata nantinya kolong Flyover ini tidak lagi memberi kesan menyeramkan, dan bisa dimanfaatkan warga sebagai wadah kreatifitas yang mempunyai nilai positif yang nyaman serta mendidik generasi masa depan anak bangsa”, ucapnya.

Lebih lanjut RT Gitta menjelaskan kepada pikiranrakyat.org terkait anggaran dana yang digunakan untuk merapihkan area Kolong Flyover tersebut, bahwa saat ini anggaran yang didapatkannya masih bersifat swadaya masyarakatnya yang sadar akan pentingnya penataan lingkungan yang nyaman dan kondusif.

“Untuk perapihan dinding dengan Mural Alhamdulillah, teman – teman dari aktifis Mural DAD yang memberikannya. Kemudian untuk perapihan area awal, ini murni dana kolektif dari warga yang secara sukarela dikumpulkan dan digunakan untuk kepentingan bersama”, jelasnya.

“Saya sih berharap, untuk area Kolong Flyover ARH wilayah timur ini bisa juga dibuatkan seperti yang area Kolong Flyover di wilayah barat dengan catatan, tidak melibatkan pihak ketiga. Artinya, pemberian anggaran Coorporate Sosial Responsibility atau CSR untuk wilayah ini bisa dimandatkan langsung dari pemerintah murni dikelola oleh masyarakat sekitar. Jadi, rasa memilikinya benar – benar tertanam dan perawatannya berdasar pada kebutuhan warga sendiri. Semoga saja Pemkot Depok bisa mewujudkannya”, tandas Gitta.

Perkembangan sebuah kota tidak dapat dihindari, baik itu di bidang ekonomi, sosial & budaya. Perkembangan kota ini dapat ditunjukan oleh pertumbuhan penduduk dan peningkatan aktivitas yang ada di dalamnya. Dengan berstatus sebagai ‘Kota Penyangga Ibukota’ (Jakarta), dan warganya banyak mencari nafkah di Jakarta, mestinya Kota Depok menjadi sebuah tempat yang aman dan nyaman sebagai tempat melepas lelah setelah seharian mencari nafkah.

Seperti halnya Surabaya dan Bandung yang berlomba-lomba menyulap tanah kosong menjadi taman, Denpasar dan Yogya yang selalu bangga dengan kearifan lokalnya, atau Palembang yang identik dengan Sport city-nya. Kota Depok idealnya, Depok bisa menjadi Kota yang benar – benar bisa dibanggakan oleh masyarakatnya, hingga tak lagi ada masyarakat yang berkeluh kesah tentang segala hal yang dirasakannya terabaikan sentuhan pemerintahnya.(Arifin)

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

Berita terkait
Related

Sampah Menumpuk di Jalan Raya Bogor, Warga Keluhkan Bau dan Kemacetan

DEPOK | Pikiranrakyat.org – Tumpukan sampah yang menggunung di...

Bikin Jabar Makin Istimewa, Dedi Mulyadi Lakukan Rotasi dan Mutasi Besar-Besaran

Bandung | pikiranrakyat.org - Lakukan rotasi dan mutasi besar-besaran...

Ucapkan Selamat Mudik, Lurah Elin Imbau Warganya Untuk Tetap Menjaga Kondusifitas Lingkungan

Depok | pikiranrakyat.org - Herliana Maharani (Elin) Lurah Kelurahan...