Bogor | pikiranrakyat.org – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor telah mengambil langkah proaktif dalam mengatasi kasus yang menghebohkan ini. Pada tanggal 15 Agustus 2023, pihak Dinkes turut campur tangan dalam kasus pertukaran bayi yang menimpa Siti Mauliah (37), seorang warga Ciseeng. Dalam upayanya mengungkap kronologi peristiwa ini, Dinkes telah mengunjungi Rumah Sakit Sentosa Bogor yang menjadi tempat terjadinya kejadian kontroversial tersebut.
Dr. Agus Fauzi, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, menjelaskan bagaimana proses pendekatan pihak Dinkes terhadap permasalahan ini. Ia mengatakan bahwa setelah menerima informasi tentang pertukaran bayi tersebut, pihak Dinkes segera berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Sentosa. Kunjungan langsung juga dilakukan oleh Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, yang dengan tegas menginstruksikan upaya penyelesaian permasalahan ini.
Dalam konteks ini, Dr. Agus Fauzi juga menegaskan bahwa pihak Dinkes menjalankan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya sebagai pembina, fasilitator, dan koordinator bagi seluruh rumah sakit di Kabupaten Bogor. Meskipun SOP (Standar Operasional Prosedur) yang diterapkan oleh rumah sakit tersebut sesuai dengan aturan yang ada, Dinkes tetap berupaya memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang SOP persalinan kepada publik guna menghindari terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
Pernyataan Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan, juga sangat mendukung upaya penyelesaian kasus ini. Ia menekankan pentingnya tes DNA sebagai solusi konkret dalam menangani kasus pertukaran bayi. Plt Bupati juga menjelaskan bahwa Dinkes memiliki peran signifikan dalam menyelesaikan permasalahan ini dan telah memberikan perintah tegas kepada Kepala Dinkes untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Kejadian ini telah memunculkan keprihatinan yang mendalam di masyarakat. Pertukaran bayi adalah kasus yang sangat sensitif dan memerlukan tindakan yang cermat dan tepat untuk menjamin keadilan bagi semua pihak yang terlibat. Dengan campur tangan dari pihak Dinkes dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, diharapkan kasus ini dapat diselesaikan dengan baik dan menjadikan pembelajaran berharga bagi sistem kesehatan dalam menghindari insiden serupa di masa depan. (In)