Depok | pikiranrakyat.org – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Depok, Mangnguluang Mansur, mendampingi Walikota Depok Mohammad Idris meninjau lokasi dua remaja hanyut terbawa gorong-gorong di RW 17, Kelurahan/Kelurahan Pancoran Mas, pada Rabu (26/04/23).
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Depok telah mengeluarkan somasi kepada pengembang perumahan di Pancoran Mas (Panmas) untuk klarifikasi terkait kepemilikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Pembangunan perumahan tersebut dipastikan tidak memiliki IMB karena berada di kawasan hijau yang tidak diperbolehkan melakukan kegiatan konstruksi sesuai aturan.
“Kami baru mengirimkan surat somasi untuk klarifikasi sesuai ketentuan. Jika pengembang perumahan tidak kooperatif, kami akan menerbitkan Surat Peringatan 1, 2, dan 3, kemudian menyerahkannya ke Satpol PP untuk disegel”, terang Kabid Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Depok, Mangnguluang Mansur usai mendampingi Walikota Depok Mohammad Idris meninjau lokasi dua remaja hanyut terbawa gorong-gorong di RW 17, Kelurahan/Kecamatan Pancoran Mas, Rabu (26/04/23).
Menurut Agung, sapaan akrabnya, pihaknya sudah mengecek lokasi pembangunan perumahan tersebut. Kawasan itu juga menjadi tempat dua remaja hanyut terseret arus gorong-gorong saat hujan deras mengguyur Kota Depok, Selasa (25/04/23).
“Pembangunan perumahan juga berada di kawasan yang berfungsi sebagai daerah resapan air karena ada rawa di belakangnya”, terang Agung.
“Jadi bisa dipastikan tidak ada izin pembangunan karena warga sekitar mengatakan tidak diinformasikan atau dikonsultasikan dalam pertemuan apapun. Kalaupun ada, tidak selesai karena merupakan daerah resapan air (rawa)”, ungkapnya.
Sementara itu, Eka Susilawati (34), warga RT06, Kelurahan/Kecamatan Pancoran Mas, membenarkan adanya rencana pembangunan perumahan di kawasan tersebut. Namun, pembangunannya terhenti selama tiga bulan terakhir.
“Sudah tiga bulan mangkrak, tinggal pembangunan gorong-gorong terbuka. Memang ada jalan penghubung dari kavling ke Masjid Nurul Iman atau ke Jalan Mede”, ujarnya.
“Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi semua orang”, pungkasnya.(Arifin)