Jakarta | pikiranrakyat.org – Seorang remaja berusia 15 tahun dengan inisial DR menjadi korban pengeroyokan dan perampasan motor di kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kejadian ini berlangsung ketika remaja tersebut sedang dalam sebuah kencan dengan seorang wanita yang awalnya dikenal melalui media sosial. Ternyata, wanita ini diduga terlibat dalam aksi komplotan pelaku.
Keterangan dari Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, AKP Alex Chandra, mengungkapkan bahwa saat korban tiba di tempat kejadian, wanita tersebut telah berbincang dengan lima orang pelaku pengeroyokan. Kemungkinan, wanita tersebut berperan sebagai umpan untuk menarik korban ke lokasi tersebut.
“Dugaan kita, komunikasi dilakukan melalui wanita ini, mereka berjanjian di tempat kejadian. Mereka berbicara seperti sudah mengenal satu sama lain,” ujar Alex saat dihubungi pada Selasa (8/8/2023).
Alex melanjutkan dengan mengungkapkan bahwa korban sendiri menjadi korban pengeroyokan di hadapan teman wanitanya. Saat ini, wanita tersebut bersama kelompok pelaku pengeroyokan dan perampasan motor masih dalam pengejaran oleh pihak kepolisian. Alex juga menyatakan bahwa pihaknya sudah mengidentifikasi si wanita tersebut.
“Kami masih melakukan penyelidikan. Tentu saja, prinsip praduga tak bersalah tetap berlaku. Kami akan memulai pemeriksaan dengan wanita ini, karena kami sudah memiliki identitasnya. Identitas kelima pelaku mungkin akan terungkap melalui informasi dari wanita ini,” tambahnya.
Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Nazirwan, sebelumnya mengungkapkan bahwa insiden ini terjadi pada Jumat (4/8) pukul 22.00 WIB. Korban berencana bertemu dengan wanita yang dikenalnya melalui Facebook. Keduanya setuju untuk berjumpa di RPTRA di wilayah Sunter.
“Awalnya, korban berhubungan dengan wanita ini melalui Facebook. Setelah itu, mereka bertemu di RPTRA Sunter Muara,” jelas Nazirwan pada Selasa (8/8/2023).
Namun, tiba-tiba muncul lima pria yang langsung menyerang dan mengeroyok korban. Selain itu, kendaraan motor milik korban juga dicuri oleh kelompok tersebut.
“Setelah berjumpa dengan wanita, dua pria datang, diikuti oleh tiga orang lainnya. Mereka mengajak korban berbincang, padahal korban sama sekali tidak mengenal mereka. Akhirnya, korban dikeroyok dan motor miliknya dicuri,” jelas Nazirwan.
Korban mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut dan motornya pun hilang. Pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus ini dan telah memeriksa korban serta saksi-saksi yang ada.(Rz)
