Jakarta | pikiranrakyat.org – Pendiri ProJo Jawa Barat, Agung Surya, mengungkapkan bahwa pihaknya beserta sejumlah jajaran pengurus mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024. Namun, Ketua Bapilpres ProJo, Panel Barus, membantah bahwa dukungan tersebut berasal dari ProJo itu sendiri. Menurutnya, dukungan tersebut dicatut oleh pihak tertentu yang mengatasnamakan ProJo, mirip dengan contoh ketika nama NasDem digunakan tanpa izin, Kamis (20/7/2023).
Panel Barus menegaskan bahwa dukungan tersebut bukan berasal dari ProJo dan enggan menyebutkan pihak yang mencatut nama ProJo tersebut. Dia mengungkapkan bahwa pencatutan nama partai sering terjadi dan dianggap hal biasa.
Dukungan ProJo Jabar yang dinyatakan oleh Agung Surya terhadap Ganjar Pranowo didasarkan pada hasil Konferensi Daerah (Konferda) Dewan Pimpinan Daerah Projo Jabar yang diselenggarakan di Hotel Horison, Kota Bandung pada tanggal 9 Juli. Namun, Panel Barus menyatakan bahwa Konferda tersebut dihadiri oleh hanya lima DPC pengurus dari wilayah Jabar, sedangkan sisanya yang memiliki arah dukungan politik berbeda tidak diundang. Akibatnya, hasil Konferda tersebut dianggap ilegal dan tidak sah konstitusional AD/ART.
Agung Surya juga menjelaskan bahwa ProJo lahir untuk mendukung Jokowi Widodo yang saat itu mencalonkan sebagai presiden. Oleh karena itu, jika ada nama selain Jokowi, maka ProJo akan kembali menjadi bagian dari orang-orang dari PDIP secara ideologis. Berdasarkan keputusan saat ini dari PDIP, ProJo harus mendukung sosok Ganjar. Agung menyatakan bahwa hampir seluruh DPC Projo di Jabar mendukung Ganjar, kecuali beberapa wilayah seperti kabupaten Purwakarta, Kuningan, dan Cirebon.(Rz)