Reporter: Sawijan
Jakarta | pikiranrakyat.org – Effendi Simbolon Anggota Komisi I DPR RI sedang ramai diperbincangkan bahkan menjadi tranding topik di sosial media terkait perkataannya di dalam Rapat.
Setelah Effendi melontarkan pernyataan “gerombolan TNI” dalam rapat bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada 5 September 2022 lalu.
Effendi juga melempar isu tentang ketidakharmonisan di tubuh TNI karena KSAD Jenderal Dudung Abdurachman tidak datang dalam rapat bersama Andika Perkasa.
Akibat pernyataannya dalam Rapat tersebut Alhasil, Effendi Simbolon pun dilaporkan oleh Ketua Umum Gerakan Muda Penerus Perjuangan Kemerdekaan (GMPPK) Bernard D Kamang ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.
Dugaan kesalahan Effendi adalah menyebut TNI “kayak gerombolan”, yang diduga melanggar kode etik Bab II bagian I, kepentingan umum Pasal 2 ayat 4 bagian kedua.
Dugaan lainnya adalah: Effendi berupaya menggiring opini publik yang memecah belah antara Panglima TNI dan KSAD Dudung.
Wakil Ketua MKD Nazaruddin mengatakan. Pokok pengaduan, dugaan melanggar kode etik anggota DPR RI pada sidang Raker dengan Kemenhan dan Panglima TNI di Komisi I.
Kendati demikian, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso menegaskan, TNI di wilayah Kodam XIV/Hasanuddin tetap solid dan kompak. “Kita tidak memiliki pengaruh apapun terhadap kinerja seluruh prajurit TNI terkait pernyataan salah seorang Komisi I DPR RI.
Dia juga menegaskan, pernyataan Effendi Simbolon tidak mempengaruhi kinerja seluruh prajurit TNI baik Angkatan Darat, Laut dan Udara. “Saya Pangdam, Kasdam, Danrem, Asintel dan Dandim semua solid dan kompak dalam melaksanakan tugas pokok, untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI,” kata Totok.
Effendi Simbolon Sampaikan Permintaan maaf pada institusi dan pimpinan TNI
Effendi Simbolon, menyampaikan permintaan maaf terkait pernyataannya yang menyebut TNI bak gerombolan.
Effendi meminta maaf jika pernyataannya tersebut menyinggung institusi TNI.
Permintaan maaf tersebut disampaikan Effendi saat konferensi pers di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (14/9/2022).
Seperti diketahui, pernyataan Effendi tersebut menuai banyak kritikan bahkan kecaman dari sejumlah prajurit TNI.
Saya dari lubuk hati yang paling dalam atas apapun perkataan saya yang menyinggung, yang menyakiti prajurit TNI, dari mulai tamtama, bintara, perwira, sesepuh yang tidak nyaman dengan perkataan yang mungkin tadi sudah ditekankan.
Dan saya sendiri enggak ada maksud menyatakan sebagaimana yang sekarang bergulir.”
Effendi mengatakan. Sekali lagi saya mohon maaf kepada seluruh prajurit baik yang bertugas dan sudah purna,” ujar Effendi, Rabu (14/9/2022).
Tak hanya pada institusi TNI, Effendi juga menyampaikan permintaan maaf pada sejumlah pemimpin TNI.
Yakni Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa; Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman; Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono; serta Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo.
Effendi juga mengatakan permintaan maaf pada Panglima TNI saya mohon maaf, Kepala Staf Angkatan Darat, juga Kepala Staf Angkatan Laut, juga Kepala Staf Angkatan Udara yang mungkin merasa ada hal yang kurang nyaman, saya mohon maaf,” ucapnya.