Depok | pikiranrakyat.org – Penyebab seseorang dapat makan banyak tetapi tetap memiliki tubuh yang kurus sering kali menjadi pertanyaan yang membingungkan banyak orang. Bagi sebagian orang, hal ini mungkin terlihat sebagai keberuntungan, namun pakar kesehatan menganggapnya sebagai suatu kondisi yang perlu diwaspadai karena bisa berhubungan dengan masalah kesehatan yang lebih serius.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), salah satu penyebab yang mungkin dari fenomena ini adalah gangguan pada kelenjar tiroid, seperti hipertiroid. Hipertiroid terjadi ketika kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid secara berlebihan dalam tubuh.
Dr. dr. Tjokorda Gde Dalem Pemayun, Sp.PD-KEMD., FINASIM, yang menjabat sebagai Ketua Pengurus Pusat Indonesian Thyroid Association (PP InaTA), mengonfirmasi bahwa dirinya sendiri mengalami masalah berat badan sulit naik meskipun napsu makannya meningkat. Namun, ia menekankan bahwa pemeriksaan tingkat hormon thyroid-stimulating hormone (TSH) tetap diperlukan untuk memastikan diagnosis yang lebih akurat.
“Bila tingkat TSH berada di bawah batas normal, maka dapat dicurigai adanya hipertiroid,” ungkap dr. Tjokorda.
Selain penurunan berat badan meskipun napsu makan meningkat, terdapat beberapa tanda lain yang mungkin mengindikasikan adanya gangguan hipertiroid yang perlu diwaspadai, seperti detak jantung yang cepat atau tidak beraturan, keringat berlebih, rasa gugup, dan kecemasan yang berlebihan.
Kelenjar tiroid memiliki peran penting dalam mengatur metabolisme dalam tubuh manusia. Gangguan pada fungsi tiroid dapat berdampak negatif terhadap kualitas hidup seseorang. Selain itu, gangguan pada fungsi tiroid juga dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak-anak. Beberapa ciri-ciri anak yang mungkin mengalami gangguan kelenjar tiroid antara lain gangguan pertumbuhan dan perkembangan (stunting, cebol), suhu tubuh yang selalu rendah, gangguan mental, gangguan kognitif, denyut jantung yang lambat, serta gangguan pola tidur.
“Ketika fungsi tiroid terganggu, baik itu kelebihan maupun kekurangan hormon, dampaknya akan terlihat pada seluruh sistem tubuh. Oleh karena itu, kita perlu selalu waspada,” kata dr. Tjokorda.
Dalam menghadapi gejala-gejala yang terkait dengan gangguan tiroid, sangat penting untuk mencari bantuan medis yang tepat. Diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat akan membantu dalam mengendalikan gangguan kelenjar tiroid dan mencegah komplikasi yang lebih serius. Konsultasikanlah dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi yang lebih mendalam dan saran pengobatan yang sesuai dengan kondisi masing-masing individu. (In)
