Pandeglang | pikiranrakyat.org – Universitas Indonesia (UI) melalui Tim Mangrove Sukajadi menjalankan salah satu dari 318 program Pengabdian Masyarakat (Pengmas) yang diluncurkan oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM) pada Senin 15/08/2022. Program penanaman bakau ini diharapkan dapat meminimalisir dampak abrasi akibat tsunami Selat Sunda (2018).
Program ini merupakan bentuk perwujudan poin Pengabdian Masyarakat pada Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu : tanggung jawab elemen Perguruan Tinggi kepada masyarakat dan pemenuhan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Dalam kegiatan sosialisasi, dan penanaman 500 bibit Bakau di Pantai Lagundi, Desa Sukajadi, Pandeglang, Banten tersebut, turut hadir Dosen Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Drs. Wisnu Wardhana, M.Si., Dr. Retno Lestari, S.Si., M.Si, bersama dengan Mahasiswa anggota Tim Pengmas Mangrove Sukajadi dibantu oleh Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (KOMPAK).
Pembimbing Tim Pengmas Mangrove Sukajadi, Drs. Wisnu Wardhana, M.Si. mengatakan, bahwa kegiatan tersebut dilakukan sebgi bentuk cikal bakal pengembangan wisata yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian pada masyarakat sekitar.
“Penanaman mangrove perlu terus dilakukan bukan hanya sebagai penahan abrasi, tetapi juga sebagai habitat bagi organisme lain, fiksasi karbon, dan cikal bakal pengembangan wisata yang akan meningkatkan perekonomian warga lokal”, ucapnya, Senin 15/8/2022.
Sejalan dengan visi dan misi yang disampaikan Ketua Tim pengabdi FMIPA UI, Ketua Kompak mengatakan, bahwa masyarakat setempat berharap penanaman mangrove tersebut dapat dilakukan secara berkesinambungan.
“Kegiatan penanaman Bakau tepat sasaran dalam mencegah abrasi dan potensi bencana. Masyarakat ingin terus berkontribusi, dan berharap program ini dapat berjalan secara berkelanjutan untuk mengontrol, meremajakan, dan menambah variasi tumbuhan di ekosistem Bakau Desa Sukajadi”, Ujar ketua KOMPAK, Saiful Bahri.(Arifin)