pikiranrakyat.org – GameStop Corp, perusahaan ritel video game, elektronik konsumen, dan game terkenal di Amerika, telah mengumumkan rencananya untuk menghentikan layanan dompet digitalnya yang dirancang untuk mengelola mata uang kripto dan token nonfungible (NFT) di platform iOS dan Chrome. Kebijakan ini akan berlaku mulai 1 November mendatang.
Pengumuman ini merupakan langkah yang mengejutkan karena sebelumnya pada Mei 2022, GameStop memasuki ranah cryptocurrency dan NFT dengan meluncurkan dompet digital ini. Mereka bermitra dengan startup blockchain Immutable X untuk bekerja di pasar NFT, menggunakan protokol layer-2 berbasis Ethereum dari Immutable X. Protokol ini menjanjikan lingkungan netral karbon, tingkat transaksi tinggi, dan menghilangkan biaya gas, sehingga membuat transaksi terjangkau, lebih cepat, dan hampir tanpa batas.
Selain itu, usaha patungan dengan Immutable X juga menciptakan dana sebesar USD 100 juta untuk memberdayakan pengembang dan studio game agar dapat membangun pasar NFT yang baru. Inisiatif ini memungkinkan pengembang untuk terlibat dalam perdagangan dan pencetakan NFT tanpa hambatan, dengan tambahan jaminan transaksi yang aman.
Masuknya GameStop ke dunia crypto merupakan hasil dari lonjakan perhatian yang tak terduga pada perusahaan ini pada Januari 2021. Saat itu, investor ritel di Reddit memicu tekanan singkat yang menyebabkan kerugian besar bagi manajer dana lindung nilai. Insiden ini mendorong perusahaan untuk meluncurkan pasar NFT dan menjelajahi aplikasi Web3 untuk meningkatkan pertumbuhan.
Namun, keputusan GameStop untuk menghentikan layanan dompet digitalnya juga terkait dengan kompleksitas peraturan yang semakin meningkat di dunia cryptocurrency. Sebagai perusahaan yang berkantor pusat di Amerika Serikat, GameStop beroperasi di yurisdiksi di mana pembuat undang-undang dan regulator memiliki pandangan yang beragam tentang crypto dan blockchain.
Khususnya, Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS (SEC) baru-baru ini meningkatkan tindakan hukumnya terhadap perusahaan-perusahaan crypto, menyebabkan beberapa tuntutan hukum yang sedang berlangsung antara perusahaan blockchain dan eksekutif mereka. Ketidakpastian regulasi ini menimbulkan tantangan bagi perusahaan yang beroperasi di ruang crypto, termasuk GameStop.
Dengan mempertimbangkan kompleksitas peraturan yang ada, GameStop memilih untuk mengambil langkah pencegahan dengan menghentikan layanan dompet digitalnya. Meskipun demikian, perusahaan ini mungkin akan terus memantau perkembangan peraturan dan melihat peluang di masa depan untuk kembali terlibat dalam pasar cryptocurrency dan NFT jika kondisinya lebih stabil dan jelas. (In)