Pemalang | pikiranrakyat.org -Saat kokok ayam sudah turun dari suaranya yang salin bersahutan, memberi tanda, sebagai geliat hidup di mulai, orang giat pandai, sudah mulai menata agenda kesibukan.
Di pasar Bojong Bata Pemalang, hiruk pikuk para pedagang dan pembeli, riuh salin tawar menawar dagangan, dari jenis sayuran, rempah-rempah, serta aneka ragam lauk pauk, sudah di sediakan para pedagang di pasar yang berada di pinggir sungai dan tepi Jalan Raya Pemalang – Purbalingga.
Wasmin salah satu pedagang tempe yang sudah lama berjualan di pasar tradisional ini, mengatakan pasar di sini bukan pasar induk mas, jadi ramainya cuman sampai jam 10 siang nanti.akan tetapi berdagang disini, cukup ramai serta daya beli masyarakat sekitar termasuk lumayan.
Daisah seorang pedagang ikan laut, mengatakan hal yang sama, jualan di sini kebanyakan yang beli orang orang se desa nya, jarang dari luar desa, akan tetapi tawar menawar pembelinya kategori nya ngga rewel para pembelinya.
Berkaitan dengan letak pasar Bojong bata, yang di pinggir jalan sebetulnya sudah waktu nya di relokasi, karena kemacetan selalu menjadi Pemandangan se hari hari dan hal ini sudah pernah di usulkan relokasinya, oleh mantan kepala Kelurahan Bojong Bata Ahmad saefudin, kemarin ketika masih menjabat, tapi sampai kini belun ada tanda-tanda, akan di pindahkan nya pasar tersebut. (Ragil 74 )
