Jakarta | pikiranrakyat.org – Got antibanjir baru-baru ini dibangun di kawasan permukiman Jakarta Timur untuk mengatasi masalah banjir yang sering merendam daerah tersebut. Banjir terjadi pada Maret 2022 karena saluran air di salah satu ruas tertutup lahan uruk yang longsor, sehingga ekskavator dikerahkan untuk mengeruk got yang tersumbat.
Setelah got antibanjir selesai dibangun pada 5 Desember 2022, pekerjaan dilanjutkan untuk memperbaiki saluran air yang masih terhubung agar air dapat lancar mengalir ke Kanal Banjir Timur (KBT) yang tidak jauh dari lokasi tersebut. Pada 21 Oktober 2022, jembatan rumah warga di Jl Teluk Poso dibongkar dan ditinggikan agar tidak menghalangi aliran saluran air Jl Teluk Tomini dan J Teluk Sibolga. Hal ini bertujuan untuk mencegah banjir seperti yang terjadi pada 4 Oktober 2022.
Got antibanjir juga dikerjakan di Jl Buluh Perindu, dan sayangnya, seorang pekerja meninggal dunia saat mengerjakan proyek penyelamat rumah lingkungan di sana. Namun, got antibanjir di Jl Buluh Perindu akhirnya selesai dikerjakan oleh Dinas Sumber Daya Air pada 11 April 2023.
Perbandingan kondisi sebelum dan sesudah adanya got antibanjir sangat signifikan. Sebelumnya, banjir merendam sekitar 70 rumah di tiga RT terdampak dengan ketinggian air maksimal mencapai 80 cm. Lingkungan sekitar Jl Teluk Tomini-Jl Teluk Sibolga dan Jl Buluh Perindu juga pernah kebanjiran. Namun, setelah got antibanjir selesai dibangun, warga setempat menyatakan bahwa banjir akhirnya tidak datang lagi setelah tujuh tahun rutin. Bahkan, warga RW 11 Pondok Bambu menggelar syukuran di Posko Tim Bebas Banjir, Jl Teluk Tomini pada 12 Februari 2023.
Meskipun got antibanjir telah memperbaiki situasi, warga masih berharap agar revitalisasi saluran air dan penambahan kapasitas mesin pompa terus dilanjutkan. Namun, hasilnya sudah terasa bagi warga setempat, seperti Jamilah (60) yang mengaku bahwa jalanan di Jl Buluh Perindu tidak lagi kebanjiran seperti sebelumnya. Jika terjadi banjir, genangan air bakal cepat berlalu dan tidak merendam rumah-rumah warga.(Rz)