BOGOR | Pikiran Rakyat.org โ Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengambil langkah tegas dengan memanggil Kepala Desa Klapanunggal, Ade Endang Saripudin, buntut dari viralnya dugaan permintaan Tunjangan Hari Raya (THR) senilai Rp165 juta yang dilayangkan kepada sejumlah pengusaha.
Pertemuan tersebut berlangsung di Gedung Pakuan, Kota Bandung, pada awal April 2025. Dalam pertemuan itu, Dedi meminta penjelasan langsung dari sang kepala desa, sekaligus mendesaknya untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat.
“Ini bukan soal besar atau kecilnya nominal, tapi soal etika dan kepercayaan publik,” ujar Dedi usai pertemuan.
Namun, pernyataan mencengangkan justru datang dari Bupati Bogor, Rudy Susmanto. Dalam wawancara terpisah, Rudy secara terbuka mengakui bahwa dirinya turut bertanggung jawab atas insiden tersebut.
“Kalau bicara soal siapa yang harus disalahkan, maka saya sebagai Bupati Bogor yang harus bertanggung jawab,” ucap Rudy saat ditemui wartawan pada Sabtu (5/4/2025), sebagaimana dikutip dari Tribunnews, (7/4/2025).
Di tengah sorotan tajam publik, Rudy justru memilih untuk berdiri di belakang para kepala desa. Ia menilai, di balik polemik yang terjadi, dedikasi para kades tak bisa diabaikan begitu saja, terutama saat menghadapi situasi darurat seperti bencana alam.
“Ketika bencana melanda, para kepala desa tetap berada di lapangan. Saat logistik habis, mereka bertahan. Tim relawan kelelahan, tapi para kades terus bekerja. Pernahkah ada yang sekadar mengucapkan terima kasih?” tegas Rudy, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bogor periode 2019โ2024.
Meski Gubernur Dedi mendesak agar proses hukum ditegakkan tanpa pandang bulu, Rudy berharap agar kejadian ini juga menjadi momentum introspeksi sekaligus penguatan moral aparatur desa, bukan sekadar hukuman semata. (qih)
