back to top
spot_img
๐ŸŒ™ ๐Ÿ•Œ ๐—ง๐—ฎ๐—พ๐—ฎ๐—ฏ๐—ฏ๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต๐˜‚ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ป๐—ฎ ๐—ช๐—ฎ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ธ๐˜‚๐—บ ๐Ÿ•Œ ๐ŸŒ™ โ€” Selamat Hari Raya ๐—œ๐—ฑ๐˜‚๐—น ๐—™๐—ถ๐˜๐—ฟ๐—ถ ๐Ÿญ๐Ÿฐ๐Ÿฐ๐Ÿฒ ๐—› โœจ ๐Ÿ™ Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. ๐Ÿคฒ ๐— ๐—ผ๐—ต๐—ผ๐—ป ๐— ๐—ฎ๐—ฎ๐—ณ ๐—Ÿ๐—ฎ๐—ต๐—ถ๐—ฟ ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—•๐—ฎ๐˜๐—ถ๐—ป.
๐ŸŒ™ ๐Ÿ•Œ ๐—ง๐—ฎ๐—พ๐—ฎ๐—ฏ๐—ฏ๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต๐˜‚ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ป๐—ฎ ๐—ช๐—ฎ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ธ๐˜‚๐—บ ๐Ÿ•Œ ๐ŸŒ™ โ€” Selamat Hari Raya ๐—œ๐—ฑ๐˜‚๐—น ๐—™๐—ถ๐˜๐—ฟ๐—ถ ๐Ÿญ๐Ÿฐ๐Ÿฐ๐Ÿฒ ๐—› โœจ ๐Ÿ™ Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. ๐Ÿคฒ ๐— ๐—ผ๐—ต๐—ผ๐—ป ๐— ๐—ฎ๐—ฎ๐—ณ ๐—Ÿ๐—ฎ๐—ต๐—ถ๐—ฟ ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—•๐—ฎ๐˜๐—ถ๐—ป.

Hasil Penelitian Mahasiswa UPER Mengungkap, Pekerja Kantoran Lebih Beresiko Terserang Penyakit Jantung

Date:

Jakarta | pikiranrakyat.org – Penyakit jantung dan Tuberkulosis (TB) merupakan dua penyakit yang memiliki tingkat kematian tertinggi di dunia. Menurut WHO, penyakit TB berada di urutan ke-13 penyebab kematian tertinggi di dunia, dan merupakan peringkat ke-2 penyakit infeksi menular yang paling berbahaya setelah Covid-19. Sementara itu, Riset yang dilakukan American Heart Organization menunjukkan bahwa ditahun 2020, penyakit jantung menyebabkan 19,1 juta kematian.

Penelitian yang dilakukan Ni Putu Mia Tarani, Mahasiswa Program Studi Ekonomi Universitas Pertamina, telah mengungkap hubungan faktor sosial ekonomi dengan Probabilitas penyakit jantung dan TB.

“Hasil penelitian menunjukkan, bahwa risiko gangguan kesehatan penyakit jantung dan TB direpresentasikan oleh faktor sosial ekonomi individu, seperti tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan. Penelitian ini juga membandingkan faktor kesehatan individu berdasarkan usia, tekanan darah, jumlah konsumsi rokok, dan status gizi individu”, ucap Mia dalam wawancara daring, Senin 03/10/2022.

Mia mengaku, bahwa penelitiannya menemukan pekerja di sektor formal seperti pekerja kantoran, memiliki risiko terjangkit penyakit jantung lebih tinggi sebesar 0,31 persen, dibanding orang yang bekerja pada sektor non-formal. Pasalnya, para pekerja di sektor formal memiliki tuntutan pekerjaan, serta tingkat stress yang lebih tinggi. Padahal tingkat stress cenderung memiliki hubungan langsung dengan penyakit jantung.

Berbeda dengan penyakit TB, yang salah satunya disebabkan oleh faktor ekonomi, faktor penyebab penyakit jantung ternyata dipicu oleh faktor sosial. Tingkat pendidikan misalnya, menurut penelitian Mia, individu dengan tingkat pendidikan SMA, dan perguruan tinggi memiliki Probabilitas terserang penyakit jantung akibat kurangnya penerapan pola hidup sehat.

Sejalan dengan hasil penelitian, data dari Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2014 mencatat, umumnya yang terkena penyakit jantung berusia di atas 15 tahun. Pengaruh lainnya seperti gaya hidup, pola tidur, dan pola makan, menjadi faktor pemicu penyakit jantung.

“Kesadaran masyarakat terhadap penyakit menular dan tidak menular, masih tergolong rendah. Upaya yang saya lakukan salah satunya, dengan menyusun dan mempublikasikan penelitian, serta memberikan edukasi kepada lingkungan terdekat”, jelas Mia.

Berkat bimbingan dari Dosen sekaligus pakar ekonomi kesehatan, Achmad Kautsar, M.Si., Mia berhasil mempresentasikan hasil penelitiannya di Konferensi Internasional yang diselenggarakan oleh Indonesian Health Economics Association (InaHEA), pada bulan September tahun 2021 lalu.

Tidak sampai disitu, berkat kegigihannya, penelitian Mia berhasil dipublikasikan di Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia dengan judul ‘Probabilitas Risiko Terkena Penyakit Jantung dan TB Berdasarkan Faktor Sosio-Ekonomi dan Demografi’, beberapa waktu lalu.

Lebih jauh Mia menambahkan, bahwa data penelitiannya, diambil dari Survei Aspek Kehidupan Rumah Tangga Indonesia (SAKERTI) yang mewakili 83 persen populasi Indonesia.

“Data dari SAKERTI ini bersifat longitudinal dan data yang saya gunakan adalah data survey terbaru SAKERTI di tahun 2014/2015”, pungkas Mia.

Bagi Siswa/siswi yang tertarik bergabung di Universitas Pertamina (UPER), bisa mempersiapkan diri untuk Seleksi Mahasiswa Baru UPER Tahun Akademik 2022/2023. Informasi lengkap terkait program studi serta syarat dan ketentuan pendaftaran dapat diakses di laman https://pmb.universitaspertamina.ac.id
(Arifin)
——————————————-
Narahubung:
Ita M. Hanika – Manajer Humas Universitas Pertamina
No. HP: 0812 1972 8373
E-mail: [email protected]
——————————————-

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

Berita terkait
Related

Penutupan Halbil Relawan SPD Jadi Momentum Penguatan Komitmen untuk Terus Bergerak Nyata

Depok | Pikiranrakyat.org - Ajang silaturahmi sekaligus penutupan Halal...

Pembangunan Pagar PDAM Kahuripan Diduga Menyimpang, Pelaksana Kabur Saat Dikonfirmasi

Bogor | Pikiranrakyat.org - Proyek pembangunan pagar tanah di...

Wali Kota Depok Diminta Tegas! Warga Geram, Tak Mau Kotanya Jadi Arena Konflik Debt Collector dan Ormas

DEPOK | Pikiranrakyat.org โ€“ Keributan antar debt collector dan...

DPD IKM Depok Jalin Komunikasi Strategis dengan Pimpinan DPRD

DEPOK | Pikiranrakyat.org - Dalam mempererat silaturahmi dan membangun...