Jakarta | pikiranrakyat.org – Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, hadir dalam Apel Kesiapsiagaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Dalam kesempatan tersebut, Heru meminta masyarakat yang mudik untuk tidak membawa saudara mereka ketika kembali ke Jakarta, Selasa (11/4/2023).
Heru mengatakan bahwa populasi penduduk Jakarta sudah mencapai lebih dari 10 juta jiwa. Oleh karena itu, ia mengharapkan agar masyarakat yang mudik hanya membawa sanak saudara yang memiliki pekerjaan atau keterampilan yang memang bertugas di Jakarta.
Selain itu, Heru juga menyampaikan kekhawatirannya terkait peningkatan angka perpindahan penduduk berpenghasilan rendah ke Jakarta. Hal ini dikhawatirkan akan membebani APBD DKI Jakarta. Contohnya, rumah sakit umum daerah (RSUD) di Jakarta mayoritas melayani pendatang dari luar Jakarta. Hal ini membuat APBD DKI harus membayar biaya perawatan bagi warga dari luar Jakarta.
Heru meminta ketua RW untuk aktif memantau proses perpindahan penduduk dari satu daerah ke DKI Jakarta, meskipun mekanismenya tidak lagi membutuhkan surat pengantar dari RW untuk mengurus dokumen kependudukan. Hal ini penting agar jaring pengaman sosial tidak salah sasaran dan penanganan penduduk miskin di Jakarta tetap terjamin.
Untuk mengatasi masalah ini, Heru akan menindaklanjuti maraknya pendatang masuk Jakarta dalam forum rapat pimpinan mendatang bersama unsur TNI-Polri. Ia juga berharap agar masyarakat dapat memahami kondisi ini dan tidak membebani APBD DKI Jakarta dengan membawa saudara mereka ketika kembali ke Jakarta setelah mudik.(Rz)