Surabaya | pikiranrakyat.org – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengumpulkan ratusan golden melon dan beragam jenis sayur-mayur bersama Kelompok Tani Kosagrha Lestari. Acara panen ini berlangsung di RW 04 Kelurahan Medokan Ayu Surabaya pada Jumat (25/8/2023).
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti.
Kelompok Tani Kosagrha Lestari dari RW 04 Medokan Ayu memanfaatkan lahan seluas 900m2 untuk menghasilkan produk pertanian yang berkontribusi pada ekonomi lokal. Mereka mengajak warga setempat untuk ikut serta dalam memanfaatkan lahan ini, dan hasil panen diarahkan untuk mendukung pembangunan kampung.
Wali Kota Eri mengapresiasi Kelompok Tani Kosagrha Lestari karena berhasil mengembangkan pertanian dengan konsep urban farming. Mereka berhasil memanfaatkan fasilitas umum di Kelurahan Medokan Ayu untuk menghasilkan berbagai jenis tanaman dan ikan yang dapat dikonsumsi oleh warga, termasuk sayuran, buah, dan ikan.
Wali Kota Eri juga berbagi pengalamannya saat menikmati buah melon dari panen tersebut. Ia menyebut buah melon tersebut sebagai yang termanis yang pernah ia konsumsi.
Selanjutnya, Wali Kota Eri berharap agar Pemerintah Kota Surabaya, melalui DKPP Surabaya, serta jajaran kelurahan dan kecamatan, dapat mendukung pengembangan urban farming, terutama fokus pada varietas golden melon. Ia berencana untuk menjalin kerjasama dengan hotel dan toko buah guna memasarkan produk-produk ini melalui sebuah koperasi.
Antiek Sugiharti, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, mengomentari bahwa Kelompok Tani Kosagrha Lestari, meskipun relatif baru, telah menunjukkan semangat dan antusiasme luar biasa dalam mengembangkan konsep urban farming. DKPP telah memberikan bimbingan melalui Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan dukungan infrastruktur seperti media tanam, bibit, pupuk, dan instalasi hidroponik.
DKPP Kota Surabaya akan terus mendampingi kelompok tani ini, termasuk dalam hal pembukuan dan pemasaran hasil panen kepada hotel dan restoran. Mereka juga berusaha meningkatkan nilai ekonomi dengan mengolah produk-produk pertanian menjadi berbagai produk olahan seperti rengginang sayur, jus sawi, dan jus kale.
Antiek juga mengungkapkan bahwa DKPP berupaya mendorong kelompok tani lainnya di Kota Surabaya untuk mengadopsi konsep urban farming, dengan tujuan menghasilkan produk pertanian yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat setempat.
Pridha Nashari Rakhmatika, Ketua Kelompok Tani Kosagrha Lestari RW 4 Medokan Ayu, mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Surabaya dan seluruh jajarannya dalam mengembangkan urban farming di wilayah mereka. Kelompok tani ini berhasil menjual berbagai jenis sayuran seperti kale, bayam, kangkung, terong, dan gambas. Hasil panen melon mereka juga diminati dengan harga Rp20.000 per kilogram.
Rakhmatika juga menyampaikan kebahagiaannya karena mendapatkan perhatian dan dukungan yang konsisten dari Pemerintah Kota Surabaya. Dukungan ini telah membantu mereka dalam perjalanan pengembangan pertanian perkotaan ini. (Edh)