pikiranrakyat.org – Wali kota Miami dari Partai Republik, Francis Suarez, telah membuat keputusan yang menarik dengan mengumumkan bahwa pihaknya akan menerima cryptocurrency sebagai sumbangan kampanye. Pengumuman tersebut dilakukan pada tanggal 4 Agustus 2023 dan menjadi sorotan di siaran TV Coindesk.
Francis Suarez, yang saat ini menjabat sebagai wali kota Miami, telah dikenal karena sikapnya yang mendukung bitcoin dan aset kripto. Ia memiliki rencana untuk mencalonkan diri sebagai kandidat presiden dalam pemilihan umum AS tahun 2024 dan dengan langkah ini, ia ingin menantang presiden petahana, Joe Biden.
Dilansir dari Cointelegraph pada tanggal 6 Agustus 2023, Suarez mengumumkan bahwa kampanyenya akan menerima aset kripto untuk sumbangan, bergabung dengan dua kandidat lain yang telah mengumumkan dukungan serupa untuk bitcoin sebagai bentuk donasi. Suarez berbicara di siaran TV Coindesk dan menyampaikan bahwa keputusannya ini adalah langkah maju dalam menerapkan teknologi yang dapat menciptakan peluang demokratisasi untuk penciptaan kekayaan, yang tidak akan dimanipulasi oleh motif tersembunyi manusia atau tujuan politik tertentu.
Namun, Francis Suarez tidak hanya menerima bitcoin sebagai sumbangan kampanye. Situs web kampanye kandidat presiden ini menyatakan bahwa donasi kripto akan diarahkan ke portal donasi yang terhubung dengan faktur Bitpay. Setelah jumlah donasi yang dipilih, pembayaran akan diarahkan ke organisasi kampanye Suarez, yaitu “Suarez for President Inc.”
Berbagai jenis cryptocurrency didukung oleh portal faktur Bitpay ini, termasuk BTC, BCH, LTC, DOGE, XRP, ETH, SHIB, USDC, DAI, MATIC, APE, BUSD, WBTC, USDP, GUSD, dan EUROC. Namun, perlu ditekankan bahwa tether (USDT) tidak didukung dalam sistem tersebut.
Keputusan Francis Suarez untuk menerima cryptocurrency sebagai sumbangan kampanye menunjukkan sikap progresif dan inovatif terhadap teknologi blockchain dan aset kripto. Selain itu, langkah ini juga menarik perhatian publik dan media terhadap kampanye presiden yang akan datang, menandakan bahwa dunia politik semakin terbuka terhadap perubahan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia politik dan pemilu. Semoga keputusan ini dapat membuka pintu bagi adopsi lebih luas terhadap teknologi blockchain dan cryptocurrency di masa depan. (In)