Jakarta | pikiranrakyat.org – Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jabar baru-baru ini melakukan live streaming proses rekrutmen anggota baru Polri. Siaran langsung ini dilakukan melalui delapan platform media sosial yang dimiliki divisi SDM, antara lain Facebook, Instagram, dua akun TikTok, Youtube, Hello, Twitter, dan Snack Video, Jum’at (28/4/2023).
Tujuan dari siaran langsung ini adalah untuk memastikan transparansi dalam proses rekrutmen yang dapat disaksikan langsung oleh masyarakat, khususnya para orang tua calon. Menurut AKBP Manang Soebeti, Kabag Personalia Divisi SDM Polda Jabar, siaran langsung ini merupakan acara interaktif dimana penonton dapat bertanya dan berinteraksi dengan pembawa acara.
Manang menjelaskan, acara live streaming ini merupakan wujud kebijakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang ditegaskan Asisten Personalia Kapolri (As SDM) Irjen Dedi Prasetyo. Tujuannya adalah untuk memastikan proses seleksi yang bersih, transparan, akuntabel, dan manusiawi.
Melalui siaran langsung ini, orang tua calon peserta yang sebelumnya tidak bisa melihat secara utuh sistem penilaian, kini bisa menyaksikan secara virtual. Manang juga menegaskan potensi penyimpangan dalam proses rekrutmen seperti suap dan korupsi sudah diminimalkan.
Manang menambahkan, seluruh proses seleksi disiarkan secara langsung, meliputi seleksi administrasi awal, pemeriksaan kesehatan tahap pertama, pemeriksaan psikologi, tes akademik, pemeriksaan kesehatan tahap kedua, tes fisik, pemeriksaan psikologis tahap kedua, profil kepribadian, dan sidang kelulusan. . Proses seleksi terbuka, dan hasil dari setiap tes langsung diumumkan kepada peserta.
Seperti yang diinstruksikan As Kapolri SDM, Irjen Dedi, proses rekrutmen melibatkan sebanyak mungkin pengawas eksternal untuk mengawal proses seleksi calon anggota Polri, antara lain Tamtama, Bintara, dan Akpol. Selain itu, hotline pengaduan masyarakat dan laporan pelanggaran dalam proses rekrutmen juga telah dibuka.
Kesimpulannya, siaran langsung proses rekrutmen kepolisian ini dilakukan untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan keadilan dalam seleksi anggota baru kepolisian. Acara tersebut memungkinkan publik untuk menyaksikan proses dan menghilangkan potensi penyimpangan dalam proses rekrutmen.(Rz)