pikiranrakyat.org – Pasar kripto mengalami ketidakberdayaan dalam sepekan terakhir. Seluruh kripto utama, termasuk Bitcoin dan Ether, mengalami penurunan pada tanggal 4 Agustus 2023 pagi. Sentimen bearish yang mendominasi pasar ini telah membuat volatilitas harga BTC dan ETH tetap rendah.
Total kapitalisasi pasar kripto turun sekitar 1,7 persen, dan harga Bitcoin berada di kisaran USD 29.000 atau setara dengan Rp 439,8 juta (dengan asumsi kurs Rp 15.172 per dolar AS). Altcoin juga tidak mampu memanfaatkan kelemahan Bitcoin, menunjukkan adanya sentimen bearish yang lebih kuat.
Fyqieh Fachrur, seorang trader di Tokocrypto, menyatakan bahwa ada beberapa sentimen negatif utama yang menyebabkan pasar kripto tetap lesu pada awal Agustus. Salah satunya adalah volume perdagangan kripto yang menurun, menyebabkan kurangnya antusiasme dari investor dan trader karena likuiditas yang tidak stabil. Bahkan, peristiwa halving Litecoin yang ketiga tidak berhasil meningkatkan volume perdagangan kripto, malah menyaksikan penurunan yang signifikan.
Beberapa peristiwa seperti peretasan Curve Finance dan AAVE Protocol Fiasco, serta pengawasan yang ditingkatkan oleh SEC terhadap proyek kripto dan tuntutan terhadap Terraforms Labs dan Don Kwon, telah mempengaruhi sentimen pasar secara negatif. Selain itu, keputusan Ripple atas penjualan XRP juga telah memicu sentimen bearish.
Selanjutnya, pasar kripto diprediksi akan bergerak cenderung sideways dan dapat mengalami turbulensi menjelang perilisan data ketenagakerjaan AS atau Non-Farm Payroll (NFP) pada Jumat malam. Data ini akan menjadi sorotan penting bagi para investor, karena mereka mencari tanda-tanda mengenai kondisi inflasi AS.
Selama jangka panjang, data Consumer Price Index (CPI) pada bulan Juli dan keputusan pertama SEC terhadap aplikasi Bitcoin BlackRock ETF pada tanggal 12 Agustus menjadi fokus perhatian di pekan depan. SEC memiliki tenggat waktu hingga 240 hari untuk menyetujui, menolak, atau menunda aplikasi ETF Bitcoin tersebut.
Dalam pandangan Fyqieh, kemungkinan dominan untuk bulan Agustus dan September adalah penurunan harga Bitcoin. Oleh karena itu, kedua bulan tersebut dapat dianggap sebagai titik potensial untuk melakukan trading atau strategi dollar cost averaging (DCA) untuk mengakumulasi aset.
Secara keseluruhan, situasi pasar kripto saat ini menunjukkan kelemahan dan sentimen bearish yang kuat. Para investor perlu memantau berbagai peristiwa yang dapat mempengaruhi pasar di masa depan dan membuat keputusan yang bijaksana dalam mengelola portofolio mereka. (In)