Jakarta | pikiranrakyat.org – Seorang pria dengan telanjang dada menciptakan kegemparan di media sosial setelah menghadang kendaraan di kawasan Tangerang. Kejadian ini menjadi viral setelah video pria tersebut berbahasa asing dalam tindakannya tersebar luas.
Dalam video yang menyebar pada Kamis (18/5/2023), pria tersebut terlihat menghadang mobil sambil berbicara dalam bahasa yang tidak dikenal. Warga sekitar berusaha untuk mengusir pria tersebut dan meminta agar dia tidak mengganggu kendaraan di jalan.
Ipda Galih, Kasi Humas Polres Tangsel, membenarkan kejadian tersebut. Galih menjelaskan bahwa insiden itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB di Cisauk, Kabupaten Tangerang. Pria tersebut berinisial KA (44) dan merupakan seorang warga negara asing dari Sierra Leone, negara di wilayah Afrika Barat.
“Identitas WNA KA adalah seorang pria berusia sekitar 44 tahun dan memiliki kewarganegaraan Sierra Leone,” ungkap Galih kepada wartawan.
Kejadian ini bermula ketika seorang saksi melihat pria tersebut sedang berbaring di pinggir jalan di lokasi kejadian. Tak lama kemudian, saksi tersebut melihat pria tersebut menghadang mobil yang sedang melintas.
Melihat hal ini, rekannya segera menghubungi petugas keamanan setempat. Keluarga pria tersebut juga datang ke lokasi dan membawa pulang sang pria.
“Rekan saksi segera menghubungi patroli sekuriti BSD (P2T) dan tiba di lokasi sekitar pukul 08.00 WIB. Tak lama kemudian, keluarga pria tersebut datang ke tempat kejadian dan membawanya pulang,” jelas Galih.
Galih juga menyatakan bahwa berdasarkan keterangan dari keluarga, KA mengalami gangguan jiwa. Hingga saat ini, tidak ada laporan kerugian dari warga terkait kejadian ini.
“Menurut keterangan keluarga pria tersebut, yang disampaikan kepada saksi, bahwa yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan. Sampai saat ini, belum ada warga yang melaporkan kejadian ini kepada Polsek Cisauk,” tambah Galih.
Kejadian ini mengundang perhatian luas di media sosial, dengan banyak pengguna berbagi video dan memberikan komentar tentang tindakan yang tidak biasa ini. Meskipun kasus ini melibatkan seorang warga negara asing dengan gangguan jiwa, hal ini menunjukkan pentingnya memperhatikan kesehatan mental dan memberikan dukungan kepada individu yang membutuhkannya.(Rz)
