pikiranrakyat.org – Sebuah insiden peretasan yang mengguncang platform DeFi Alchemix minggu ini akhirnya menemui titik akhir, ketika peretas yang bertanggung jawab mengembalikan dana yang sebelumnya dicuri. Kabar baik ini datang setelah Alchemix, perusahaan di balik platform DeFi tersebut, menawarkan hadiah kepada peretas sebagai bagian dari upaya untuk mengamankan pengembalian dana yang dicuri.
Pengumuman gembira ini pertama kali disampaikan melalui akun resmi Alchemix di platform media sosial Twitter. Dalam cuitan tersebut, Alchemix mengumumkan dengan sukacita bahwa seluruh jumlah dana yang telah diretas oleh kelompok peretas Alchemix di Curve Finance akhirnya telah dikembalikan. Kabar ini mencuri perhatian banyak pihak dan menciptakan gelombang lega di komunitas DeFi.
Menurut laporan yang dikutip dari sumber terpercaya, Alchemix mencatat bahwa peretas yang beraksi dengan mengeksploitasi bahasa pemrograman Vyper telah memulai proses pengembalian dana sejak tanggal 4 Agustus 2023. Pada hari tersebut, jumlah 4.820 Alchemix ETH (alETH) senilai USD 8,3 juta atau setara dengan Rp 125,7 miliar (dengan asumsi kurs Rp 15.152 per dolar AS) dikirimkan kembali ke dompet tim Alchemix.
Tindakan ini dilakukan sebagai tanggapan terhadap tawaran yang dibuat oleh tim pengembang di berbagai platform terdampak, termasuk Curve, Alchemix, dan Metronome. Pada tanggal 3 Agustus, tim-tim tersebut berkolaborasi untuk mengirimkan pesan kepada peretas yang menyatakan bahwa mereka tidak akan mengambil tindakan hukum apabila peretas mengembalikan 90 persen dari dana yang dicuri sebelum tanggal 1 Agustus. Selain itu, tawaran hadiah sebesar 10 persen dari jumlah dana yang telah diretas juga diberikan sebagai insentif.
Serangan yang terjadi pada tanggal 30 Juli lalu mengakibatkan kerugian yang signifikan, dengan lebih dari USD 61 juta atau sekitar Rp 924,3 miliar hilang akibat peretasan tersebut. Dari jumlah tersebut, sekitar USD 45 juta atau setara dengan Rp 681,8 miliar diambil dari protokol DeFi Alchemix, Metronome, dan JPEG. Tambahan USD 25 juta atau sekitar Rp 478,8 miliar juga terkuras dari kumpulan CRV/ETH Curve.
Keberhasilan pengembalian dana ini menunjukkan pentingnya koordinasi antara berbagai platform dalam menghadapi ancaman peretasan di ekosistem DeFi. Dalam situasi ini, tawaran kerjasama untuk mengamankan kembalinya sebagian besar dana yang dicuri telah terbukti berhasil. Meskipun insiden ini memberikan pelajaran berharga tentang perlunya peningkatan keamanan, respons cepat dan tindakan kolektif dapat membantu mengatasi dampak dari serangan siber yang merugikan. (In)