Jakarta | pikiranrakyat.org – Kelurahan Utan Panjang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat mengadakan Gebyar Ramadhan 1444 H. Acara berlangsung di halaman Kantor Kelurahanย dan juga di jalan-jalan sekitar Kelurahan Utan Panjang. Acara yang berlangsung selama dua hari, 12 – 13 April 2023 tersebut diisi dengan berbagai kegiatan seperti bazaar, pentas marawis, ceramah agama, dan kegiatan donor darah dengan bantuan relawan dari Persatuan Donor Darah Indonesia (PDDI).
Bazaar yang berlangsung selama dua hari tersebut dihadiri perwakilan dari masing-masing RW di kawasan Kelurahan Utan Panjang, mulai dari RW 01 hingga RW 010, dan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) se-Kecamatan Kemayoran, dengan puluhan tenda untuk stan dagang.
Sebagian besar barang yang dijual adalah berbagai jenis makanan dan minuman buatan sendiri, seperti kue kering, takjil, kebutuhan sehari-hari, dan lain-lain.
Pada Gebyar Ramadhan hari pertama, diadakan kegiatan donor darah oleh PMI Jakarta Pusat bekerja sama dengan PDDI Kecamatan Kemayoran di bawah pimpinan Jamaludin. Kegiatan donor darah yang berlangsung di kantor Kelurahan Utan Panjang ini dipimpin oleh Ketua PMI Kecamatan Kemayoran, Agus Susilo. Kegiatan tersebut berhasil menarik 75 peserta dari masyarakat, sesuai kuota yang disediakan PMI. Bahkan setelah kuota terpenuhi, masih banyak orang yang ingin mendaftar untuk mendonor darah.
Selanjutnya, pada Gebyar Ramadhan hari kedua, acara diisi dengan kegiatan santunan panti asuhan dan ceramah agama oleh Bang Madit, tokoh ternama di industri pertelevisian nasional. Acara tersebut dihadiri oleh Camat Kemayoran Asep Mulyaman dan wakilnya, Camat Kelurahan Utan Panjang Amadeo, serta tiga pilar Kelurahan Utan Panjang: Babinsa Heri, Babinkamtibmas Tedy, dan Satpol PP Awang. Turut hadir para ketua RW dan LMK, serta Haji Dirman, seorang donatur yang sering membantu kegiatan di kawasan Utan Panjang.
Camat Kemayoran, Asep Mulyaman mengucapkan terima kasih dan mendoakan keberkahan bagi para donatur dan panitia penyelenggara. โSemoga mereka dilimpahkan rejeki, termasuk tentunya panitia yang telah menyelenggarakan acara ini. Mari kita doakan keberkahan yang luar biasa,โ ujarnya, Jum’at (14/04/2023)
Sementara itu, Bang Madit dalam tausyiahnya menekankan pentingnya belajar mengaji bagi anak-anak yang hadir, serta pentingnya melaksanakan shalat. Dia melontarkan pertanyaan lucu dengan dialeknya yang unik, “Lebih baik shalat di depan imam atau di belakang imam?” Kerumunan menjawab dengan gemilang, “Di belakang imam!” tutur warga. (sugeng)