Bogor | pikiranrakyat.org – AKBP Iman Imanuddin, Kapolres Bogor, Jawa Barat, menyatakan terjadi peningkatan volume kendaraan di kawasan Puncak Bogor pada hari ketujuh Idul Fitri. Tak disangka, kemacetan lalu lintas justru membawa keuntungan bagi para pedagang kaki lima di kawasan Puncak.
โHari ini volume lalu lintas meningkat dibandingkan kemarin, dengan sekitar 25 ribu kendaraan roda empat dan 50 ribu kendaraan roda dua yang melewati kawasan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan waktu ekstra untuk mengatur arus lalu lintas, terutama dengan memberikan arahan kepada pengemudi menuju Jakarta, agar tidak berebut jalur,” kata Iman di Simpang Gadog, Minggu malam (30/4/2023).
Selain karena tingginya volume kendaraan, kemacetan di Jl Raya Puncak juga disebabkan oleh kendaraan roda dua yang diparkir di pinggir jalan untuk para wisatawan yang berkunjung ke perkebunan teh tersebut.
โBanyak hambatan arus lalu lintas yang terjadi akibat kendaraan roda dua berhenti dan parkir di pinggir jalan untuk beristirahat dan menikmati perkebunan teh,โ tambah Iman.
โBerdasarkan pantauan kami, sebagian besar kendaraan yang ada di kawasan Puncak adalah wisatawan yang mengunjungi berbagai objek wisata di sepanjang jalur Puncak. Mereka bercampur dengan pengguna jalan lain yang dalam perjalanan pulang atau mudik,โ lanjutnya.
Kemacetan lalu lintas di jalur Puncak membawa berkah bagi para pedagang lokal. Banyak pengendara yang sengaja mampir ke warung-warung kecil pinggir jalan sambil menunggu kemacetan lalu lintas dan sistem satu arah berakhir.
โBagi kami, kemacetan lalu lintas adalah berkah terselubung. Banyak orang membeli kopi, rokok, dan jajanan sambil menunggu lalu lintas lancar,โ kata Zaini, salah satu pedagang kaki lima di Jl Raya Puncak, Cisarua, Minggu (30/ 4/2023).
Zaini mengaku penjualannya meningkat di setiap kemacetan, terutama saat libur Idul Fitri.
โDibanding hari biasa, penjualan kami cukup bagus. Misalnya pada hari biasa kami bisa mendapatkan 100 ribu rupiah, tapi saat musim liburan, kami bisa menghasilkan hingga 500 ribu rupiah,โ kata Zaini.(Rz)