pikiranrakyat.org – Regulator privasi di beberapa negara telah mengawasi proyek kripto Worldcoin milik CEO OpenAI Sam Altman sejak diluncurkan minggu lalu. Namun, langkah tegas telah diambil oleh Kenya dengan melarang Worldcoin.
Dilansir dari Yahoo Finance pada Kamis (3/8/2023), Worldcoin adalah proyek yang ambisius dengan banyak aspek. Tujuan utamanya adalah untuk menyediakan sistem di mana individu dapat membuktikan identitas mereka sebagai manusia dan bukan AI.
Untuk mencapai hal ini, Worldcoin menggunakan pendekatan untuk membujuk orang agar memindai mata mereka dengan imbalan mata uang kripto baru yang disebut WLD, yang juga diklaim memiliki potensi untuk mengarahkan pada penerapan pendapatan dasar universal.
Kenya menjadi salah satu pemain utama dalam tahap awal Worldcoin, dengan menjadi tuan rumah bagi setidaknya 18 situs pemindaian iris yang dikenal sebagai Orbs. Reuters melaporkan bahwa lebih dari 350.000 warga Kenya telah mendaftar di platform ini dan menerima 25 WLD masing-masing.
Namun, pagi ini, Kementerian Dalam Negeri Kenya telah menghentikan semua aktivitas Worldcoin di negara tersebut, sambil menentukan apakah ada risiko bagi masyarakat. Badan-badan pemerintah sedang menyelidiki implikasi perlindungan data serta bagaimana data tersebut akan digunakan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam proyek ini.
Dalam tanggapannya, tim di balik Worldcoin menyatakan bahwa mereka telah menghentikan layanan verifikasi di Kenya sebagai tindakan pencegahan dan untuk mengurangi volume kerumunan. Mereka juga menyatakan bahwa dalam jeda ini, mereka akan bekerja sama dengan pejabat lokal untuk meningkatkan pemahaman tentang langkah-langkah privasi yang telah diimplementasikan.
Hal ini menunjukkan bahwa kendati Worldcoin bertujuan memberikan solusi inovatif untuk masalah verifikasi identitas, tetap ada kekhawatiran mengenai aspek privasi dan perlindungan data yang perlu ditangani secara serius oleh para pemangku kepentingan dan pihak berwenang sebelum platform semacam ini dapat beroperasi dengan aman dan sesuai dengan peraturan di berbagai negara. (In)