Depok | pikiranrakyat.org – Dalam upaya mengantisipasi longsor di wilayah pemakaman, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah mengambil berbagai langkah preventif.
Kepala Unit Pelayanan Terpadu Dinas (UPTD) TPU Disrumkim, Muhammad Iksan, menjelaskan bahwa koordinasi terus dilakukan dengan Penanggung Jawab (PJ) di 13 lokasi TPU di Depok.
Upaya preventif yang telah dilakukan antara lain melakukan peninjauan lokasi di TPU Kalimulya 2 pasca longsor, melakukan observasi pada area TPU yang rawan longsor, dan tetap berkoordinasi langsung dengan PJ TPU. Dengan demikian, diharapkan dapat terus melayani masyarakat terkait pemakaman.

“Saya berharap penataan dengan penurapan agar segera di laksanakan, mengingat tekstur lahan yang rawan longsor, untuk antisipasi kejadian diluar dugaan seperti bencana alam,” ujar Iksan kepada pikiranrakyat.org, Kamis (4/05/2023)
Harapan kami, lanjutnya,ย Permohonan tersebut menjadi perhatian khusus karena menyangkut pelayanan terhadap masyarakat, terutama dalam melayani saat pemakaman dan pencegahan bencana di lokasi TPU.
“Mudah-mudahan tahun ini dapat terealisasi melalui Anggaran Perubahan Tambahan (ABT) 2023, mengingat keurgenannya,” harap Iksan.
ditempat terpisah, PJ TPU Tapos, Soleh, membenarkan bahwaย di lokasi pemakaman yang dikelolanya perlu dilakukan penataan karena tekstur tanah yang banyak mengandung air.

“Di karnakan kondisi tekstur tanah di pemakaman yang mengandung air, selayaknya sangat tidak maksimal dalam hal melayani pemakaman”, ungkap Soleh.
Oleh karena itu, ia berharap Pemerintah Kota Depok dapat melakukan revitalisasi TPU Tapos untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam hal pemakaman.
“Saya berharap secepatnya penataan dan penurapan dapat di laksanakan, terlebih akhir-akhir ini intensitas hujan yang sering turun dan lebat membuat situasi semakin tidak kondusif. Mudah-madahan tahun ini bisa terlaksana,” harap PJ TPU Tapos. (Roni)