back to top
spot_img
๐ŸŒ™ ๐Ÿ•Œ ๐—ง๐—ฎ๐—พ๐—ฎ๐—ฏ๐—ฏ๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต๐˜‚ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ป๐—ฎ ๐—ช๐—ฎ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ธ๐˜‚๐—บ ๐Ÿ•Œ ๐ŸŒ™ โ€” Selamat Hari Raya ๐—œ๐—ฑ๐˜‚๐—น ๐—™๐—ถ๐˜๐—ฟ๐—ถ ๐Ÿญ๐Ÿฐ๐Ÿฐ๐Ÿฒ ๐—› โœจ ๐Ÿ™ Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. ๐Ÿคฒ ๐— ๐—ผ๐—ต๐—ผ๐—ป ๐— ๐—ฎ๐—ฎ๐—ณ ๐—Ÿ๐—ฎ๐—ต๐—ถ๐—ฟ ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—•๐—ฎ๐˜๐—ถ๐—ป.
๐ŸŒ™ ๐Ÿ•Œ ๐—ง๐—ฎ๐—พ๐—ฎ๐—ฏ๐—ฏ๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต๐˜‚ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ป๐—ฎ ๐—ช๐—ฎ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ธ๐˜‚๐—บ ๐Ÿ•Œ ๐ŸŒ™ โ€” Selamat Hari Raya ๐—œ๐—ฑ๐˜‚๐—น ๐—™๐—ถ๐˜๐—ฟ๐—ถ ๐Ÿญ๐Ÿฐ๐Ÿฐ๐Ÿฒ ๐—› โœจ ๐Ÿ™ Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan melimpahkan rahmat serta keberkahan bagi kita semua. ๐Ÿคฒ ๐— ๐—ผ๐—ต๐—ผ๐—ป ๐— ๐—ฎ๐—ฎ๐—ณ ๐—Ÿ๐—ฎ๐—ต๐—ถ๐—ฟ ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—•๐—ฎ๐˜๐—ถ๐—ป.

Kerjaan Tidak Tuntas, Klaim ADHD? Hati-hati, Dampaknya Bisa Merugikan

Date:

Depok | pikiranrakyat.org – Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH), atau yang lebih dikenal dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dalam bahasa Inggris, telah menjadi topik yang ramai diperbincangkan oleh netizen di media sosial belakangan ini. Video viral seorang netizen yang mengklaim mengidap ADHD telah memicu perdebatan di antara pengguna media sosial.

Video tersebut hanya menampilkan kegiatan sehari-hari, seperti berjalan-jalan, namun narasi dalam video tersebut seolah-olah menyiratkan perilaku yang khas pada pengidap ADHD. Klaim ADHD yang tidak berdasar atau terkesan self-diagnosed (hasil diagnosa sendiri) dalam video tersebut menjadi sorotan, termasuk dari seorang psikolog klinis dari Ohana Space, Annisa Mega Radyani, MPsi.

Annisa mengungkapkan bahwa baik penyakit psikologis maupun penyakit biasa, self-diagnosed memiliki risiko yang berbahaya. Hal ini juga berlaku untuk ADHD. Menurutnya, self-diagnosed bisa digunakan sebagai alasan untuk tidak menyelesaikan pekerjaan yang diberikan. Alasan seperti “aku kan ADHD” dapat merubah pandangan orang terhadap penderita ADHD secara keseluruhan, yang pada akhirnya dapat berdampak negatif.

Annisa menekankan pentingnya memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala yang mengganggu rutinitas sehari-hari. Konsultasi langsung dengan dokter menjadi langkah yang lebih baik daripada melakukan self-diagnosed.

Pendapat serupa juga diungkapkan oleh psikolog klinis Kantiana Taslim, MPsi. Menurutnya, tidak bisa menyimpulkan gejala ADHD hanya berdasarkan cuplikan video. Bagi Kantiana, baik ADHD maupun gangguan psikologis lainnya, memerlukan pemeriksaan yang profesional. Tidak bijak bagi kita untuk dengan mudah menilai dan menyebut semua orang mengalami ADHD atau memiliki gangguan tertentu hanya berdasarkan penilaian kasar.

ADHD adalah suatu gangguan yang membutuhkan diagnosis yang akurat dan profesional. Self-diagnosed dapat menimbulkan konsekuensi yang merugikan baik bagi individu yang terkena maupun masyarakat secara umum. Oleh karena itu, penting bagi seseorang yang merasakan gejala ADHD untuk berkonsultasi langsung dengan dokter atau ahli kesehatan mental yang dapat memberikan diagnosis yang tepat dan membantu dalam pengelolaan gangguan ini. (In)

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

Berita terkait
Related

Hari Bumi Sedunia: Dari Depok, Menanam Harapan, Membangun Peradaban

DEPOK - Pikiranrakyat.org - Kunjungan Presiden Republik Indonesia (RI)...

Teladani Semangat Kartini, Herlina Dorong Perempuan Jadi Agen Perubahan di Segala Bidang

Depok | Pikiranrakyat.org - Sosok Herlina, Ketua Solidaritas Perubahan...

Ketua Madas Nusantara, Ajak Wali Kota Depok Dukung Silat Tiga Serangkai untuk Tangkal Kenakalan Remaja

Depok | Pikiranrakyat.org โ€“ Dalam semangat memperingati Hari Kartini,...

BREAKING NEWS: Ketua Komisi B DPRD Depok Desak Solusi Konkret Atasi Kemacetan di Jalan Kartini

Depok | Pikiran Rakyat โ€“ Kemacetan parah di kawasan...