Depok | pikiranrakyat.org – Ida Dayak, seorang praktisi pengobatan alternatif, dijadwalkan menggelar sesi penyembuhan di GOR Madivif 1 Kartika Kostrad Cilodong, Depok. Namun sayangnya, acara tersebut harus dibatalkan karena situasi kacau yang disebabkan oleh banyaknya orang yang hadir. Bahkan Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) Kostrad, Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun, terpaksa membatalkan acara yang direncanakan hari ini, Senin (03/04/2023)
Pantauan pikiranrakyat.org di lapangan, ribuan orang dari berbagai wilayah baik yang di Depok, maupun di luar Depok diantaranya, Jakarta, Tangerang, Bekasi, Cilegon, dan Surabaya memadati lapangan tembak Kostrad Cilodong. Kerumunan yang sulit diatur, membuat Ida Dayak tidak mungkin memberikan pengobatan kepada siapapun.
Banyak pasien yang telah menunggu sejak subuh, bahkan ada yang sebelumnya hingga bermalam dilokasi hanya untuk mendapatkan antrian pertama namun hanya menelan pil kekecewaan.
Salah satu warga dari Bekasi, ibu Tini, mengatakan bahwa dirinya bersama keluarga sudah tiba dilokasi dari jam 5 pagi, kedatangan ke lokasi tersebut sangat berharap bertemu dengan Ibu Ida Dayak agar anaknya Roy (32) korban kecelakaan di tahun 2020 lalu dapat di obati.
“Saya sangat berharap sekali ketemu dengan Ibu Dayak, dan dapat menyembuhkan anak saya meskipun sebatas respon saja”, ujarnya.
Dia mengungkapkan, bahwa secara medis anaknya sudah di nyatakan sembuh, namun karena adanya jaringan syaraf yang terputus sehingga anaknya hingga kini masih mengalami gagal respon.
“Namanya juga orang tua, ikhtiar apapun akan saya tempuh agar anak saya sembuh. Tapi jadi gagal karena pengunjung tidak tertib. Saling berusaha mau dulu-duluan di obati eh yang ada malah di batalin pengobatannya,” tuturnya kecewa.
“Saya sudah benar-benar persiapan, sudah bawa perlengkapan medis, ranjang pasien 2 crank, alat facum, selang untuk makan dan minum, tapi malah tidak ada harapan begini,” tambahnya.
Menurut Tini, andaikan para pengunjung tertib dan teratur, tidak saling mendahului pengobatan alternatif tersebut pastinya akan berjalan.
“Mau nyalahin siapa juga binggung, keadaannya udah kaya gini. Sekarang ya mau gak mau pada bubar,” pungkasnya.
Pengobatan alternatif yang direncanakan bersama Ida Dayak terpaksa dibatalkan karena perilaku tidak tertib dan ricuh masyarakat yang hadir pada acara tersebut. (Roni)