Tangerang | pikiranrakyat.org – Bendungan Pintu Air 10 mengalami kerusakan pada lima pintu yang mengakibatkan pasokan air menjadi tidak optimal. Selain itu, masuknya musim kemarau juga berkontribusi pada penurunan pasokan air. Menghadapi situasi ini, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda Tirta Benteng) telah mengambil langkah cepat dengan melakukan berbagai antisipasi untuk memastikan pasokan air bersih kepada pelanggan tetap terjaga.
Pada Sabtu, 22 Juli 2023, Direktur Utama Perumda Tirta Benteng, Doddi Effendy, bersama Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, mengamati penanganan kebocoran pada Pintu Air 10. Proses penanganan sedang dilakukan, namun terdapat permasalahan lain yaitu berkurangnya pasokan air baku dari hulu akibat musim kemarau. Biasanya, air baku dari hulu mencapai 2.5 hingga 3 meter, namun saat ini hanya mencapai 1.2 meter saja.
Dalam mengatasi situasi ini, Perumda Tirta Benteng telah menyiapkan beberapa langkah antisipatif. Salah satunya adalah pengerukan sedimentasi, termasuk lumpur, yang akan segera dilakukan. Selain itu, mereka juga akan menggunakan mesin penyedot air untuk meningkatkan produksi air baku, tidak hanya mengandalkan pada sumber air (intake) saja. Selanjutnya, Perumda Tirta Benteng berencana untuk melakukan konsolidasi bersama Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane dan pengguna air lainnya untuk melakukan perawatan jangka panjang.
Doddi berpesan kepada masyarakat agar tetap tenang karena Perumda Tirta Benteng akan terus berupaya untuk menjaga pasokan air yang mencukupi. Sementara proses penanganan kebocoran pada Bendungan Pintu Air 10 berlangsung, masyarakat diharapkan dapat menghemat penggunaan air dan mempersiapkan stok air yang cukup. Perumda Tirta Benteng memastikan bahwa pasokan air kepada pelanggan akan terus diupayakan agar tidak berkurang atau bahkan terhenti. (DH)