DEPOK | Pikiranrakyat.org – Ketua Aliansi Sabojong Kota Depok, Ustad Agus Jalaludin, mengajak seluruh organisasi kemasyarakatan (ormas) untuk kembali pada jati dirinya sebagai wadah pengabdian dan pelayanan bagi masyarakat. Seruan tersebut ia sampaikan menyusul adanya kejadian beberapa waktu lalu, di mana sejumlah oknum ormas diamankan oleh pihak kepolisian Polda Metro Jaya (PMJ) akibat dugaan keterlibatan dalam praktik pungutan liar (pungli) dan tindakan premanisme.
“Ormas seharusnya menjadi tempat berlomba-lomba dalam kebaikan, bukan sebaliknya. Sudah saatnya kita tinggalkan budaya minta-minta ke toko, kaki lima, proyek swasta maupun pemerintah. Hilangkan praktik premanisme yang mencoreng nama baik organisasi,” tegas Ustad Agus, kepada Pikiranrakyat.org, Minggu, (18/5/2025).
Mengenai keterlibata atas dugaan pungli serta premanisme, pihaknya juga mengimbau agar tidak ada lagi kasus-kasus pungli yang melibatkan oknum organisasi masyarakat, khususnya di wilayah Kecamatan Bojongsari, Kota Depok.
โKami sangat mendukung langkah tegas aparat kepolisian dalam menindak segala bentuk pungutan liar dan intimidasi yang berkedok ormas. Ini penting agar kepercayaan masyarakat terhadap ormas bisa dipulihkan,โ lanjutnya.
Menurutnya, peran ormas harusnya menjadi pelopor perdamaian, penggerak sosial, dan mitra pemerintah dalam menciptakan suasana kondusif di lingkungan. Ia mengingatkan bahwa satu-dua oknum yang menyalahgunakan nama ormas untuk kepentingan pribadi tidak boleh dibiarkan merusak citra keseluruhan organisasi.
โMarilah kita jaga marwah ormas sebagai kekuatan moral, bukan kekuatan tekanan,โ tutupnya.
Dengan pernyataan ini, diharapkan akan tercipta iklim organisasi yang sehat, transparan, dan benar-benar hadir sebagai solusi di tengah masyarakat, bukan menjadi bagian dari masalah. (Rn)