DEPOK | Pikiranrakyat.org – Saat Kota Depok tengah menghadapi masalah serius seperti kemacetan dan penumpukan sampah yang belum tertangani maksimal, muncul kebijakan dari Dinas Pendidikan (Disdik) yang memicu polemik. Anggaran pengadaan mebel untuk Sekolah Dasar (SD) yang nilainya mencapai Rp17,5 miliar dinilai tidak mencerminkan kebutuhan mendesak dunia pendidikan saat ini.
Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Depok, Siswanto, menyayangkan alokasi dana tersebut yang tercatat dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) dengan nilai persis Rp17.556.748.000. Ia menilai, penggunaan dana sebesar itu lebih tepat diarahkan untuk membenahi kondisi gedung sekolah yang rusak parah.
โIni ironis. Banyak sekolah mengalami kerusakan, tapi malah fokus pada belanja mebel. Apa urgensinya sekarang?โ kritik Siswanto yang juga merupakan wakil rakyat dari Dapil 6, Selasa, (15/4/2025).

Menurutnya, ratusan sekolah saat ini dalam kondisi rusak ringan, puluhan rusak sedang, dan bahkan belasan lainnya dalam kondisi rusak berat. Namun, hingga kini belum terlihat langkah konkret Pemkot untuk memprioritaskan perbaikan infrastruktur pendidikan.
Mengenai kondisi fisik sekolah yang harus nya diperbaiki kerusakan nya, ia juga mengungkapkan keprihatinannya atas nasib SDN 29 Sukmajaya yang roboh beberapa waktu lalu dan belum mendapat kepastian perbaikan. โSaya sudah tanyakan langsung, jawabannya masih menunggu Bantuan Tidak Terduga (BTT). Ini artinya belum ada progres,โ jelasnya.
Siswanto menekankan, pengadaan mebel dengan angka sebesar itu seharusnya bisa dialihkan untuk hal-hal yang lebih fundamental seperti renovasi ruang kelas atau program bantuan pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
โKalau sampai pengadaan ini tetap berjalan, kami pastikan akan mengawasi ketat. Mulai dari spesifikasi barang, harga satuan, hingga pendistribusiannya. Jangan sampai ada praktik yang merugikan masyarakat,โ ujarnya.

Dirinya juga menegaskan bahwa F-PKB akan turun langsung ke sekolah-sekolah untuk memverifikasi kelayakan penerima bantuan mebel tersebut. โKami tidak ingin mebel mewah masuk ke ruang kelas yang atapnya bocor. Ini bukan soal anggaran semata, tapi soal keadilan dan keberpihakan,โ tegas Siswanto.
Ia berharap Pemkot Depok bisa lebih bijak dalam menyusun prioritas pembangunan, terutama di sektor pendidikan yang seharusnya menjadi landasan masa depan kota. โPendidikan bukan hanya soal furnitur, tapi soal kualitas dan keselamatan anak-anak kita di sekolah,โ pungkasnya.